JOMBANG, KabarJombang.com – Puluhan petani di dua Desa di Kabupaten Jombang menggeropyok tikus yang mewabah di persawahan mereka pada Sabtu (11/1/2020).
Penggeropyokan manual dengan pengasapan atau pengemposan ini dilakukan peetani Desa Sentul, Kecamatan Tembelang dan Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito. Hasilnya, ribuan ekor tikus berhasil ditangkap.
Ketua Kelompok Tani asal Desa Kedungpapar, Basuki Rahmat, mengatakan, hama tikus ini menyerang tanaman padi sejak masa penbenihan. Tikus tersebut memakan dan menggerogoti batang padi sehingga gagal tumbuh dan mati. Akibatnya, tanaman padi tidak bisa tumbuh subur dan sempurna seperti tahun lalu.
“Padi yang baru tanam dan pada saat masih benih yang dimakan. Usia padi sekarang sekitar sebulan,” terangnya, Sabtu (11/1/2020).
Tikus-tikus hasil tangakapan petani ini terpaksa dimusnahkan. Karena jika tidak, petani khawatir akan semakin berkembang biak.
Basuki menambahkan, sejauh ini para petani sudah mencoba berbagai cara untuk membasmi hama tikus ini. Mulai dari memasang umpan hingga menggunakan peralatan khusus. Namun, cara ini tak cukup efektif mengurangi serangan tikus yang meraja lela tersebut.
“Yang efektif ya cara manual ini, kita langsung sasar lubang-lubang yang jadi sarangnya,” imbuhnya.
Dengan peralatan seadanya, pentungan dan sabit, warga kemudian langsung memukul tikus-tikus yang keluar sesaat dari lubang persembunyiannya yang diasapi.
Para petani berharap, ada upaya dari pemerintah untuk membasmi hama tikus ini agar tidak membuat mereka mengalami kerugian.
“Harapan kami pemerintah punya langkah untuk membasmi hama tikus ini. Sebab kami kawalahan, kalau hanya dengan cara gropyokan, ini pun sudah paling efektif,” pungkasnya.