JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah Situs Pandegong, situs lain di Kabupaten Jombang yang rencananya akan dilakukan ekskavasi ialah Situs Sendang Made dan Situs Mbah Blawu.
Situs Sendang Made ini berada di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Sementara Situs Mbah Blawu terletak di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Menurut Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbu) Kabupaten Jombang, Dian Yunitasari, saat dikonfirmasi mengatakan kedua situs itu rencananya memang akan di ekskavasi.
Oleh sebab itu, katanya, pihak Disdikbud masih terus berkoordinasi dengan pihak Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur (Jatim) untuk poses selanjutnya.
Menurut Dian, hasil koordinasi awal dengan pihak BPK Jatim ini, mengarahkan agar Situs Sendang Made lah yang didahulukan untuk di ekskavasi.
“Memang kedua situs ini sama-sama memiliki potensi. Namun, dari hasil koordinasi dengan BPK, yang didahulukan nanti Situs Sendang Made,” ucapnya, Selasa (13/6/2023).
Untuk Situs Sendang Made sendiri rencananya memang akan masuk tahap ekskavasi pada tahun ini. Terkait kapan pelaksanaannya, ia mengatakan masih belum bisa memastikan.
“Masih menyesuaikan dengan jadwal dari tim BPK Jatim, kemungkinan bulan Agustus tahun ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, Sendang Made sendiri merupakan salah satu jujukan wisata di Kabupaten Jombang. jika diartikan, Sendang sendiri adalah kolam yang berada di pegunungan. Oleh sebab itu, situs Sendang Made di dalamnya berisi kolam dengan air di dalamnya.
Konon katanya, Sendang Made adalah tempat pelarian dan persembunyian Raja Airlangga pendiri Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Cerita itu tak semata-mata omongan belaka. Namun kisah itu tertuang pada Prasasti Pucangan.
Sendang Made ditetapkan sebagai situs purbakala oleh pemerintah ini memiliki tujuh sumber air dengan nama berbeda-beda. Antara lain Sendang Payung, Sendang Drajat, Pangilon, Condong, Kamulyan, Pomben, dan Gede.