JOMBANG, KabarJombang.com – Warga Mojoagung, Jombang jelas tidak asing dengan Tugu Bambu Runcing yang terletak di Desa Gambiran. Meski tertulis baru diresmikan tahun 2012, namun sebenarnya tugu yang memiliki bentuk menyerupai alat perang masa penjajahan yakni bambu runcing itu telah berdiri sejak tahun 1980-an.
Mantan Kepala Dusun Gambiran Selatan, Ngateri yang mengabdi sejak tahun 1976-2012 memberi mengungkapkan sebelum berdirinya tugu bambu runcing tersebut ada pohon beringin besar. Baru kemudian tugu bambu runcing itu berdiri ketika ada Kepala Desa Gambiran baru yang menjabat namanya Muhammad Ya’kub pada tahun 1980-an.
“Dulu sebelum ada tugu itu ya hanya ada pohon beringin sejak saya masih kecil. Kemudian ada Kepala Desa baru yang namanya Muhammad Ya’kub membongkar dan mendirikan tugu bambu runcing itu” pungkas Ngateri pada Kabarjombang.com (29/08/2021).
Letaknya yang strategis di perempatan menuju Jombang Kota, Sumobito, Mojokerto dan Kediri sebab tugu dibuat untuk memudahkan warga sebagai patokan dan para pengguna kendaraan umum bisa transit di tugu tersebut.
“Tugu itu ya sebagai tanda gitu, kalau semisal ada orang turun habis naik bis, dan tanya semisal mau ke pare gimana, ya bisa turun di bambu runcing itu” jelas Ngateri.
Untuk bentuk bambu runcing sendiri merupakan rancangan dari Muhammad Ya’kub dan Sekertaris Desa Gambiran kala itu. Menurut cerita, sekitar tahun 1985 tugu tersebut pernah dibongkar menjadi bentuk logo salah satu bank, perubahan tersebut membuat banyak warga komplain dan menginginkan tugu dikembalikan seperti semula dan akhirnya tuguu bambu runcing kembali berdiri kokoh lagi.
“Dulu sekitar tahun 1985-an, Tugu bambu runcing itu pernah dibongkar menjadi logo sebuah bank, tapi warga sini banyak yang komplain minta dikembalikan lagi seperti dulu. Dan kemudian ya akhirnya dibongkar dan dibangun lagi menjadi tugu bambu runcing ini lagi” katanya.
Disebuah batu yang terletak di sisi bawah bambu runcing tersebut tertuliskan bahwa Tugu Bambu Runcing Mojoagung atau Monumen UKS baru diresmikan pada 6 Juni 2021 oleh Bupati yang saat itu menjabat yakni Bapak Suyanto. Sekarang pun untuk pengelolaan tugu bambu runcing telah diambil alih oleh Pemkab Jombang.
Meskipun pencetus berdirinya tugu bambu runcing yakni Muhammad Ya’kub tekah wafat, namun tugu yang dibuatnya tetap berdiri kokoh menjadi kebanggaan warga Mojoagung, Jombang.