Sanggar Seni Permata Bangsa Nusantara Ajak Anak-anak SD Jombang Cintai Budaya Lewat Musik Patrol Jawa Timuran

Foto : Penampilan seni patrol dari anak-anak SD serta TPQ di Jombang. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Sanggar Seni Permata Bangsa Nusantara Jombang kenalkan kesenian tradisional patrol Jawa Timur-an kepada generasi penerus, khususnya anak-anak tingkat SD dan TPQ di Desa Kepuhkembeng, Kabupaten Jombang, pada Minggu (29/12/2024).

Tujuan diadakanya workshop dan parade musik patrol ini untuk mengajarkan teknik bermain musik patrol, sekaligus melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak. Kegiatan ini berlangsung di lapangan SDN Kepuhkembeng 1, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang dan diikuti oleh lima grup patrol yang mayoritas anggotanya adalah siswa-siswi SD dan anak-anak TPQ setempat.

Baca Juga

Melalui acara ini, Sanggar Seni Permata Bangsa Nusantara berupaya membekali peserta dengan keterampilan bermain alat musik patrol, yang merupakan salah satu seni tradisional Jawa Timur yang kaya akan makna dan sejarah.

Selain itu, parade patrol yang dilaksanakan setelah workshop memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menampilkan hasil belajarnya kepada masyarakat, sekaligus memperkenalkan kesenian ini ke khalayak luas.

Nur Kholifah, Ketua Panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang mengenalkan musik patrol, tetapi juga tentang pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang.

“Dengan kegiatan ini, kami ingin generasi muda di desa bisa mengenal lebih dekat kesenian tradisional seperti patrol, yang selain menghibur, juga mengandung nilai-nilai kehidupan, seperti kebersamaan, gotong royong, dan persatuan,” ujarnya.

Melalui workshop dan parade musik patrol ini, Sanggar Seni Permata Bangsa Nusantara ingin menumbuhkan rasa cinta dan bangga pada budaya lokal, serta memberi ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan mengembangkan potensi seni mereka.

Nur Kholifah juga menambahkan bahwa melalui kesenian patrol, diharapkan dapat terjadi peningkatan kreativitas dan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya. “Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi anak-anak untuk lebih mencintai budaya lokal, serta berkontribusi dalam melestarikannya melalui generasi yang lebih muda,” katanya.

Usai mengikuti workshop, para peserta memeriahkan acara dengan parade patrol yang melibatkan seluruh grup. Parade ini menarik perhatian banyak warga yang hadir untuk menyaksikan penampilan para peserta. Musik patrol, yang sering digunakan sebagai sarana untuk menjaga keamanan dan menggugah semangat gotong royong di masyarakat, kali ini tampil menghibur.

Subarno, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kepuhkembeng, mengapresiasi upaya Sanggar Seni Permata Bangsa Nusantara dalam melestarikan budaya melalui kegiatan ini.

“Kegiatan seperti ini sangat penting karena tidak hanya memperkenalkan seni tradisional, tetapi juga membangun semangat kebersamaan di masyarakat dan mendorong pelestarian budaya yang semakin tergerus oleh zaman,” ungkapnya.

Ia berharap melakui kegiatan ini tidak hanya melestarikan seni patrol, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan keamanan desa.

Noval, salah satu peserta juga tak kalah antusiasnya, ia merasa senang bisa ikut serta dalam workshop dan parade ini. “Saya senang bisa belajar musik patrol, dan bisa menampilkan hasil latihan di depan orang banyak. Saya jadi lebih paham tentang budaya kita dan bangga bisa ikut melestarikannya,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat yang hadir untuk menyaksikan parade. Para orang tua dan warga setempat tampak antusias memberikan dukungan kepada anak-anak yang tampil.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait