Persiapan Malam Takbir 2025, Warga Kertorejo Ngoro Jombang Guyub Membuat Ogoh-ogoh Burok

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Nuansa kemeriahan menjelang Idul Fitri 2025 nampak terasa di Desa Kertorejo Kecamatan Ngoro Jombang.

Hal itu terlihat dari semangat guyub rukun antar warga RT 1, RT 2 Dusun Kertorejo, Takmir Mushola Baitul Gufron dan Remaja Masjid ( Remas ) Baitul Gufron saat bergotong royong selama 2 Minggu menghiasi dan membuat ogoh-ogoh burok serta burung ababil.

Ogoh-ogoh tersebut nantinya akan menjadi identitas Musholla Baitul Gufron dan Warga Dusun Kertorejo saat memeriahkan Malam Takbir Idul Fitri 2025 di Desa Kertorejo Dusun Kertorejo Ngoro Jombang.

Hasil karya kolaborasi masyarakat sekitar dengan Takmir Mushola Baitul Gufron, akan diarak secara bersama-sama dalam Semarak Takbir Keliling.

” Rute perayaan Malam Takbir Keliling kali ini dimulai dari Desa Kertorejo kemudian ke Dusun Jombatan, dan berakhir di Desa Kertorejo lagi,” jelas Takmir Masjid, Saifudin.

Saifudin menjelaskan, warga RT 1, RT 2, dan Remas menginisiasi untuk membuat yang berbeda dari tahun kemarin serta tidak meninggalkan tujuan utamanya dalam pembuatan tersebut.

“Kami bersama -sama membuat ogoh-ogoh burok dan burung ababil bertujuan untuk ikut memeriahkan Malam Takbir Keliling yang diadakan oleh Desa Kertorejo pada malam hari tepatnya pukul 19.00 WIB,” ujar Saifudin.

Takbir Keliling menjadi kegiatan rutinitas tahunan warga Desa Kertorejo dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Pembuatan ogoh-ogoh burok dan burung ababil merupakan hasil dari rasa solidaritas warga sekitar Mushola Baitul Gufron beserta Takmir Mushola tersebut.

“Dana pembuatan ogoh-ogoh burok dan burung ababil hasil dari swadaya masyarakat sendiri serta Takmir Mushola Baitul Gufron. kami hanya menghabiskan uang kurang lebih 500 ribu,” jelas Saifudin.

Bahan- bahan yang digunakannya dalam pembuatan ogoh-ogoh tersebut antara lain, kertas, bambu, kayu, dan cat tembok. Selain itu, terdapat pembagian tugas antar laki-laki dengan perempuan untuk menyelesaikan ogoh-ogoh burok dan burung ababil.

“Saya dan perempuan-perempuan lainnya bertugas untuk menghiasi bulu-bulu burung ababil dengan menggunakan karton, kertas emas, bambu dan ditempelkan menggunakan lem perekat, ” ujar Indah Ismawati, salah satu perwakilan warga perempuan.

Perlu diketahui, masyarakat Desa Kertorejo yang beragama Nasrani juga ikut terlibat setiap tahunnya dalam acara Malam Takbir Keliling, dengan membantu mengawal perjalanan Takbir Keliling dan menjaga lingkungan sekitar agar aman dari tindak kejahatan.

  • Whatsapp

Berita Terkait