Mengintip Ritual Mandi Telanjang di Petirtaan Sendang Made Jombang

Mengintip Ritual Mandi Telanjang di Petirtaan Sendang Made Jombang
Sendang Drajat di kawasan wisata Sendang Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, yang digunakan untuk ritual mandi telanjang para wanita.KabarJombang.com/Fa'iz/
  • Whatsapp

KUDU, KabarJombang.com – Sendang Made di Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, menjadi salah satu tempat sakral yang kerap digunakan untuk ritual. Utamanya para wanita yang ingin awet muda dan cantik, mereka melakukan ritual mandi telanjang di petirtaan ini.

Ada beberapa kolam di kawasan Sendang Made. Namun, yang kerap mejadi tempat ritual yakni Sendang Drajat. Air di kolam sendang ini dipercaya mampu mengeluarkan aura kecantikan para diri seorang perempuan.

Baca Juga

Juru kunci Sendang Made, Supono mengatakan rata-rata para wanita yang melakukan ritual mandi di kolam Drajat untuk mempercantik dan menjernihkan wajah. Namun demikian, menurutnya terdapat beberapa aturan agar bisa terlaksana dengan hasil yang memuaskan.

“Ada aturannya, maka dari itu di sana sudah ada papan imbauan untuk melakukan izin terhadap juru kunci terlebih dahulu. Agar saya tahu tujuan dan mereka yang harus dilakukan itu seperti apa nanti gitu,” ujarnya kepada KabarJombang.com.

Pria yang kerap disapa Mbah Pono ini mengungkapkan, ada beberapa aturan saat melakukan ritual mandi di kolam Sendang Drajat. Salah satunya, wanita yang melakukan ritual harus mandi dengan tanpa pakaian atau telanjang. Selain itu, mereka yang melakukan ritual harus memiliki keyakinan penuh.

“Ritualnya sedikit kalau tujuannya untuk kecantikan, tempatnya sama di dalam Sendang Drajat itu. Tidak boleh pakai baju mandi di situ, harus lepas,” jelasnya saat ditemui.

Tak hanya itu yang menjadi persyaratan, masih kata Mbah Pono jika keberadaan yang akan melakukan ritual kecantikan itu juga harus berdoa dalam keadaan suci. Selain itu juga para wanita ini harus membawa kembang setaman.

“Harus suci, perempuan menstruasi tidak boleh. Jadi awalnya izin, terus berdoa dalam keadaan suci, kemudian kembangnya ditaburkan sudah,” katanya.

Kendati demikian, Mbah Pono meminta agar para pengunjung yang melakukan ritual meyakini bahwa semua usaha itu atas izin Allah SWT. Menurutnya, ritual tersebut hanya sebuah perantara saja. Untuk tujuan utamanya, Mbah Pono mengatakan harus percaya terlebih dahulu terhadap Tuhan.

“Yang pertama tetap kepada Tuhan, tergantung keyakinan masing-masing. Terpenting yakin dan terus berdoa,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan KabarJombang.com di lokasi Sendang Drajat itu, tampak bersih setelah dilakukan pengurasan oleh sejumlah warga Desa Made setempat. Sementara kawasannya tertutup dengan pintu yang terdapat gemboknya.

Sehingga saat ritual tidak ada satu orang pun yang bisa melihat. Karena kolam Sendang Drajat tertutup rapat oleh tembok. Sehingga aman bagi para pengunjung yang hendak melakukan ritual mandi di sendang tersebut.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait