JOMBANG, KabarJombang.com – Beberapa struktur bata di situs Mbah Blawu rusak. Penyebabnya dikarenakan akar pohon yang sudah lama berada di area tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Pahadi, Ketua Unit Pengembangan dan Pemanfaatan BPK Wilayah 11 Jatim. Dirinya mengatakan, memang ada beberapa struktur bata di situs Blawu yang rusak disebabkan akar pohon yang tertimbun begitu lama di dalam tanah.
“Struktur candinya ini memang rusak karena satu, pengaruh akar pohon yang besar. Karena pohonnya juga sudah disingkirkan, sehingga ketika pohon diangkat tanah itu tergerus dan struktur bata nya jadi rusak,” ucapnya pada wartawan di lokasi pada Kamis (13/10/2022).
Ia menuturkan, nantinya struktur bata candi yang rusak akan dilakukan perbaikan usai ekskavasi total selesai dilakukan. Untuk saat ini, pihaknya hanya akan berfokus untuk mencari pola struktur candi.
“Kalau untuk tahap ekskavasi ini kita memang tidak fokus untuk menangani konservasi bata nya. Namun yang kita kejar adalah pola strukturnya. Nanti baru tahap selanjutnya ada yang namanya tahapan kajian teknis yang dimana disana akan dilakukan proses reparasi atau perbaikan,” katanya melanjutkan.
Sehingga, jika ekskavasi total telah selesai dilakukan, baru nantinya akan ada tahapan kajian teknis yang akan memulai perbaikan di situs yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
“Jadi mungkin bata yang rusak akan dibongkar, terus akan ditata ulang kembali dan disusun sesuai dengan level batanya. Jadi nanti bata yang rusak akan dilakukan penguatan ulang kembali, itu masuk ke tahapan kajian teknis nanti setelah ekskavasi total dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk tahap kedua, proses ekskavasi ini lebih lama dari tahap pertama, yakni 12 hari dimulai pada hari Senin tanggal 10 sampai 21 Oktober 2022. Target penggalian juga masih sama seperti pada tahap pertama yakni melanjutkan penggalian struktur candi yang ada di situ Mbah Blawu ini.
“Khususnya di sisi barat dan sisi Utara, kalau sisi selatan dan timur sudah terbuka pada tahap ekskavasi pertama, untuk yang kedua ini kita mengejar penggalian di sisi barat dan Utara,” tuturnya.