DIWEK, KabarJombang.com – Wisata religi makam Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kawasan pondok pesantren Tebuireng, Jombang, akan dibuka kembali untuk peziarah pada 1 November 2021.
Dibukanya makam Gus Dur bagi peziarah itu, masih dalam tahap uji coba dibatasi hanya sekitar 150 orang.
Ada beberapa faktor yang membuat kawasan makam Gus Dur dibuka untuk umum. Menurut Mundzir Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Lukman Hakim, salah satunya banyak masyarakat yang meminta makam Gus Dur dibuka. Lantaran sudah lama ditutup akibat pandemi covid-19.
“Faktor yang utama, banyak tokoh-tokoh NU maupun tokoh umum luar daerah sana seringkali menanyakan kapan dibukanya kembali makam (Gus Dur). Selain itu kemungkinan sudah sangat ingin sekali berziarah, setelah selama pandemi makam ditutup,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Kamis (28/10/2021).
Faktor yang lain dikatakan Lukman, karena keistiqomahan warga sekitar, dalam melakukan doa dan dzikir di makam Gus Dur maupun Almarhum Hadratussekh KH Hasyim Asy’ari.
“Faktor yang ke-dua yaitu dari warga Jombang dan sekitar yang sudah banyak laporan masuk, untuk meminta dan bertanya-tanya dibukanya makam. Karena memang mungkin mereka sebelumnya, seringkali Istiqomah berziarah ke makam,” katanya saat ditemui di kawasan makam Gus Dur.
Ketiga dampak pedagang atau penjual di kawasan makam selama makam ditutup di masa pandemi.
“Kan dengan keberadaan makam di sini, menjadi mata pencaharian usaha bagi warga sekitar. Karena dengan datangnya peziarah, justru akan mampir dan membeli di sejumlah lapak pedagang setempat. Akan tetapi memang setelah pandemi datang, para pedagang banyak yang tutup dan kebingungan,” ungkap Lukman.
Sementara itu dengan akan dibukanya kembali makam Gus Dur itu, pihaknya berupaya para peziarah nantinya memang benar-benar datang dengan mematuhi aturan yang dimaksud dalam surat edaran.
“Yang kami harapkan kondisinya nanti bisa diatur. Selain itu mohon diterapkan segala persyaratan dan ketentuannya, berdasarkan Surat Edaran yang ditandatangani Pengasuh Pondok langsung,” imbuhnya memungkasi.
Diketahui sebelumnya, peziarah makam Gus Dur dalam setiap harinya dikatakan bisa mencapai ribuan orang pengunjung. Dikarenakan kasus covid-19 di tahun 2020 yang lalu sempat meledak, membuat kawasan makam setempat ditutup sejak 16 Maret 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan.