JOMBANG, KabarJombang.com – Perjalanan ibadah umrah dari Indonesia telah dibuka kembali oleh pemerintah Arab Saudi pada Minggu, 1 November 2020. Hingga saat ini, kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, masih bisa sebatas memberikan rekomendasi.
“Selama ini, pemerintah lewat Kemenag, baru sebatas rekomendasi saja, untuk mengurus dari sebagian registrasinya seperti paspor,” ujar M Salim Basawad, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jombang kepada KabarJombang.com, Selasa (3/11/2020).
Untuk keberangkatan umroh, sejauh ini Kabupaten Jombang belum melaksanakan. Namun, masih sebatas pengurusan paspor yang telah diurus para jamaah umrah jauh hari sebelum bulan November 2020.
“Untuk kepengurusan, kami mengurusi sekitar dua belas orang yang akan melaksanakan ibadah umrah setiap harinya, per bulan Oktober kemarin,” katanya.
Dijelaskan M Salim, syarat orang bisa melaksanakan umrah, yakni harus membawa surat resmi dari KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) atau dari pihak travel, kemudian pihak Kemenag mengecek terkait izin resmi travel. Sementara jumlah KBHIU yang resmi terdata di Kemenag, rinci M Salim, sekitar sepuluh travel.
“Semisal ada travel yang masa izinnya sudah expired (habis, red), maka kami tidak mengeluarkan rekomendasi. Katakan, lewat satu atau dua hari sudah expired, kita tidak berani,” ungkapnya.
Soal adanya perubahan-perubahan terkait sistemnya, yang dimungkinkan karena kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, itu merupakan wewenang pihak travel, dan bukan ranah Kemenag.
“Tentu ada perubahan-perubahan. Tetapi itu bukan rananya Kemenag. Itu langsung dari pihak travelnya. Untuk sementara ini, kami hanya bisa memberikan rekomendasi saja soal umrah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, terkait teknis dan upaya meminimalisir jamaah umrah terpapar Covid-19, juga merupakan tanggungjawab pihak travel. Pihaknya mengatakan, travel tentu sudah bekerjasama dengan pihak lainnya, termasuk dengan pemerintah. “Berbeda dengan haji. Kalau haji, full dari kita,” imbuhnya.
Terakhir, ia menghimbau agar jamaah umrah bisa menjaga kesehatan sebaik-baiknya. Melakukan apa yang sudah menjadi kebiajkan pemerintah.
“Usahakan setelah beribadah agar kembali ke tempat hotelnya. Jangan berkeliaran ke sana kemari. Fokuskan pada ibadahnya di sana. Tetap menjaga imun dan berfikir positif,” tandasnya.