JOMBANG, KabarJombang.com – Meski jatuhnya tidak mesti diketahui, 10 hari terakhir bulan Ramdan seringkali dikenal dengan waktu di antara turunnya Lailatul Qadar. Di malam dalam waktu tersebu, tak jarang melihat umat muslim melakukan iktikaf di masjid.
Di malam itu juga dipercayai bahwa malam yang istimewa atau lebih baik dari seribu bulan. Kendati demikian, salah satu ulama muda di Kabupaten Jombang, HM Zulfikar As’ad mengimbau agar warga Jombang tidak hanya berburu malam Lailatul Qadar saja.
“Memang namanya Lailatul Qadar, jadi datangnya saat malam hari. Tapi selain malam itu kan ada rangkaiannya, seperti berpuasa dan melakukan aktifitas positif lainnya. Nah maka dari itu, selain berburu malam Lailatul Qadar, ayolah kita melihat kondisi kanan kiri tetangga kita. Jangan sampai mereka tidak menikmati indahnya Ramadan maupun lebaran nanti,” ujarnya kepada awak media pada Jum’at (22/4/2022) siang.
Tidak harus dalam bentuk finansial untuk melakukan kesalehan sosial dimaksud. Kata pria yang akrab disapa Gus Ufik ini, bisa dari saling membantu kekurangannya. Seperti yang disebutkan, meringankan beban untuk berbuka puasa maupun barang berharga lainnya yang dibutuhkan jelang lebaran.
“Karena memahami kondisi sekitar rumah itu sangat penting. Apalagi di bulan Ramadan kan, jadi melihat kepedulian seseorang terhadap kepentingan masyarakatnya sudah jadi bagian dari ibadah,” jelasnya saat ditemui di kediamannya.
Sementara untuk berburu malam Lailatul Qadar, Gus Ufik menjelaskan terdapat berbagai macam aktivitas yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Namun demikian untuk tempatnya, kata Gus Ufik diutamakan di Masjid.
“Ya bisa mengaji, salat, dzikir, iktikaf, dan melakukan hal-hal baik lainnya. Kalau tempatnya diutamakan di masjid, akan tetapi perlu diketahui jangan sampai mengganggu warga lain yang berada di masjid tersebut,” katanya.
Bagi warga yang berburu malam Lailatul Qadar dan diterima, Gus Ufik menjelaskan akan mendapat banyak faedahnya. Selain dosa-dosa yang terampuni, yang bisa dirasa juga yakni ketenangan diri bersama keluarga.
“Kalau niat iktikafnya cukup membaca Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh. Insyaallah bagi umat muslim yang mengejar malam Lailatul Qadar dan diterima, akan selalu tenang dalam menjalani kehidupan bersama keluarganya. Tak hanya itu, terdapat faedah sempurna lainnya yang bisa dirasa,” jelas Gus Ufik yang juga menjadi salah satu Pengasuh di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Maka dari itu, pihaknya berupaya agar umat muslim di Jombang dan sekitarnya, melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi sekitarnya di momen jelang lebaran. Mulai dari perbanyak ibadah, mengaji bersama keluarga, hingga saling berbagi sesama warga yang dirasa membutuhkan.
“Intinya ayolah, indahkan bulan Ramadan dan Lebaran ini, dengan tidak melupakan kondisi warga kita. Jangan lupa ngaji bersama keluarga, perbanyak ibadah dan doa, serta saling berbagi. Jangan sampai kita yang mampu lebaran, terus ada warga di samping kita yang tidak merasakannya bahkan sampai membutuhkan bantuan. Ya harapannya semoga kita sama-sama mendapatkan keberkahan dari bulan suci Ramadan ini,” imbuhnya memungkasi.