JOMBANG, KabarJombang.com – Satu lagi jamaah haji asal Kabupaten Jombang meninggal di tanah suci jelang kepulangan.
Jamaah tersebut bernama Solikah berusia 66 tahun, yang merupakan warga Dusun Tejo, Desa Tejo Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dari informasi yang didapatkan KabarJombang.com, almarhum meninggal pada hari Sabtu (21/7/2023) sekitar pukul 02:20 Waktu setempat (Arab Saudi).
Plt Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Jombang, Ilham Rohim saat dikonfirmasi, membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut, almarhum meninggal karena sakit Sepsis. “Meninggal dunia karena sepsis. Jamaah meninggal di rumah sakit Saudi Jerman di Jeddah Arab Saudi,” ucapnya, Senin (24/7/2023).
Melansir Halodoc, Sepsis meruapkan komplikasi yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat berbahaya dari suatu penyakit. Saat infeksi terjadi, tubuh akan menghasilkan berbagai senyawa kimia agar bisa melawan infeksi.
Senyawa kimia inilah yang merupakan hasil dari suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubu, sehingga kerusakan berbagai sistem organ pun bisa terjadi.
Gejala penyakit sepsis biasanya muncul setelah bagian tubuh mengalami infeksi ataupun luka. Gejala yang diidap dapat berupa laju pernapasan lebih dari 20 kali per menit, suhu tubuh di atas 38.3 derajat celcius atau bahkan dibawah 36 derajat celsius dan detak jantung lebih dari 90 kali per menit.
Solikah sendiri tergabung di kelompok terbang kloter Sub 78 Embarkasi Surabaya yang dalam jadwalnya akan pulang ke tanah air pada tanggal 2 Agustus 2023 mendatang.
Diberitakan sebelumnya, Kemenag Jombang juga mencatat ada sebanyak lima jamaah haji asal Kabupaten Jombang yang meninggal dunia di tanah suci.
Di antaranya, Mohammad Sholichan dari Sub Kloter 77 meninggal dunia karena sakit pada Sabtu 1 Juli 2023, pukul 20:10 WAS (Waktu Arab Saudi). “Warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang,” ujarnya.
Kemudian ada Rani Wardi (70) dari sub kloter 79 menjadi jemaah haji kedua yang wafat dari Jombang, Jawa Timur karena sesak nafas dan pneumoniae (paru-paru). Rani meninggal pada Selasa 4 Juli 2023 pukul 18.55 waktu setempat.
“Jamaah haji asal Dusun Pasar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang,” katanya.
Lalu jamaah bernama Munasri kamar 914 Kloter SUB-78, di Makkah, yang meninggal pada Jumat 7 Juli 2023 pukul 02.20 dini hari. “Warga Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang,” jelasnya.
Jamaah haji keempat yang meninggal dunia di Mekkah adalah Kholiyatun dari Kloter SUB-77 warga Dusun Mlaras RT 07 RW 02 kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. “Dilaporkan meninggal pada hari Jumat 7 Juli 2023,” katanya.
Jamaah kelima yaitu Masrur Asmui Esan Jamaah Haji dari Kloter SUB-78 warga Dusun Sentanan, Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Jawa Timur, yang meninggal pada hari Minggu 9 Juli 2023 waktu setempat.