JOMBANG, KabarJombang.com – Tahun Baru Islam hendaknya dirayakan oleh umat muslim dengan mengumpulkan pahala. Salah satunya, dengan mengetahui Fadhilah hari Asyura atau tanggal 10 Muharram yang diprediksi akan jatuh pada hari Senin mendatang.
Untuk itu, Ustadz Kholili, Sekretaris MUI Jombang, menyampaikan pentingnya untuk mengetahui Fadhilah Hari Asyura yang diprediksi akan jatuh pada hari Senin (8/8/2022) nanti.
“Fadhilah Hari Asyura, tanggal 10 Muharram Insya Allah pada Hari Senin,” ucapnya pada wartawan, Jumat (5/8/2022).
Ia melanjutkan, Nabi bersabda, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 muharram), maka orang itu akan diberi pahala 10 ribu malaikat dan diberi pahala 10 ribu orang haji dan umroh, di beri pahala 10 ribu orang mati syahid.
“Juga siapapun yang mengusap kepala anak yatim (mengasihi anak yatim dengan cara di santuni dan lain-lain) maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat dari setiap helai rambutnya,” jelasnya.
Lalu, barangsiapa memberi makanan buka kepada orang mukmin yang berpuasa di malam Asyura (10 muharram), maka pahalanya seperti menjamu dan mengenyangkan seluruh umat Nabi Muhammad SAW.
Juga, bagi siapapun yang melapangkan (memberi nafkah /harta yang banyak kepada keluarganya (Istri, anak, dan orang yang wajib dinafkahi) maka orang tersebut akan diberi kelapangan Rezeki, (banyak rezeki, dan harta) sepanjang tahun itu.
Kemudian, Ustadz Kholili melanjutkan, mengutip dalam kitab I’anatut tholibin disebutkan, keutamaan dan pahala yang akan didapatkan ketika beribadah di hari Asyura
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari pertama turun nya hujan yaitu pada hari Asyura. Dan pertama kali nya Rahmat diturunkan ke bumi yaitu pada hari Asyura.
“Maka siapa yang puasa pada hari Asyura’ maka seakan dia telah berpuasa sepanjang tahun. Dan puasa Asyura’ ini adalah puasanya para nabi. Dan siapa yang menghidupkan malam Asyura dengan beribadah, maka seakan-akan dia telah melakukan ibadahnya penduduk tujuh langit,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, siapa yang sholat 4 rakaat pada hari Asyura ini, setiap setelah Fatihah membaca surat Al ikhlas 51 kali, maka dimaafkan baginya dosa 50 tahun. Dan siapa memberi minum satu teguk minuman pada hari Asyura, maka diberi minum kelak pada hari kiamat dengan segelas air yang tak akan ada haus lagi setelah meminumnya.
“Seakan-akan tidak pernah berdosa dalam sekejap pun. Setelah itu siapa yang bersedekah maka seakan-akan dia tidak menolak /tidak pernah menolak orang yang minta-minta. Dan siapa yang mandi dan bersuci pada hari Asyura maka dia tidak akan sakit kecuali sakit yang mengantarkan pada kematian,” katanya.
Dan siapa yang mengusap kepala anak yatim atau berbuat baik pada anak yatim maka seakan-akan dia telah berbuat baik pada semua yatim nya semua anak cucu nabi Adam.
Dan siapa yang menjenguk orang sakit pada hari Asyura maka seperti halnya dia telah menjenguk semua orang sakit nya anak cucu nabi Adam.(Anggit)
