JOMBANG, KabarJombang.com – Tujuh hari wafatnya Bu Nyai Hj Azzah As’ad, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Jombang, ribuan santri dan warga sekitar menggelar tahlil Kamis (29/10/2020) malam.
Bu Nyai Hj Azzah As’ad wafat di usia 82 tahun, pada Jumat (23/10/2020) pukul 19.00 WIB, karena menderita sakit biasa usia yang sudah sepuh.
Doa bersama dan tahlil untuk Bu Nyai Hj Azzah As’ad digelar di kediaman almarhumah di komplek Pondok Induk PPDU Rejoso, Peterongan, Jombang.
Ribuan santri PPDU san warga sekitar sudah memadati lokasi sejak pukul 18.00 WIB. Doa dan tahlil dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.
Putra pertama almarhumah, Zaimudin Wijaya As’ad (Gus Zuem), mengucapkan terimakasih kepada semua jama’ah yang telah hadir mendoakan ibundanya.
“Terimakasih kepada jamaah dan semua yang hadir untuk mendoakan ibunda saya, kami mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya.
Pihak keluarga juga tidak mengundang tamu siapapun dikarenakan masih dalam pandemi Covid 19. Namun, yang datang adalah mereka yang merasa terpanggil untuk mengirim doa pada almarhum, baik tetangga maupun alumni dari luar kota,
Gus Zuem menuturkan, semasa hidup ibundanya merupakan sosok yang hangat dan sangat menghormati sesama, juga selalu memperhatikan santri-santrinya.
“Karena keteladanan yang beliau berikan berupa sikap menghormati sesama dengan penuh kasih sayang tanpa pandang kedudukan. Membuat para jemaah datang untuk mendoakan” tuturnya.
Doa dan tahlil massal ini merupakan yang terakhir bagi masyarakat umum dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19. Namun untuk santri tetap berlaku setiap hari.
Bu Nyai Hj Azzah As’ad adalah istri dari KH. Muhammad As’ad Umar (almarhum) yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Umum ke 7 sekaligus sebagai penggebrak pendidikan pondok pesantren pada masanya dan juga sebagai salah satu pendiri kampus Unipdu Jombang.
Bu Nyai Hj Azzah As’ad berpulang, meninggalkan 8 anak dengan 6 putra dan 2 putri dengan serta meninggalkan 25 cucu dari buah pernikahannya dengan almarhum KH As’ad Umar, yang sudah lebih dulu berpulang pada 5 Desember 2010 lalu.
Kedelapan putra putrinya diantaranya adalah dari yang pertama, Zaimudin Wijaya As’ad, Zulfikar As’ad, Zainul Ibad As’ad, Niswah Qonita, Dzulhilmy Arifah Retnowuni, Zahrul Jihad, Uswatun Qoyyimah, Zahrul Azhar Hanz.