Jelang Lebaran 2021, Ponpes di Jombang Pulangkan Ribuan Santrinya

Para santri Ponpes Al-Aqobah saat sedang mengaji kitab digital, Minggu (18/4/2021). Kabarjombang.com/Anggraini Dwi/
Para santri Ponpes Al-Aqobah saat sedang mengaji kitab digital, Minggu (18/4/2021). Kabarjombang.com/Anggraini Dwi/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H tahun 2021, sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jombang memulangkan ribuan santrinya.

Informasi yang diperoleh dari beberapa pengasuh Ponpes seperti Ponpes Darul Ulum, dan Pondok Salafiyah Syafiiyah Seblak Jombang ini sudah memulangkan para santrinya secara bertahap.

Baca Juga

“Alhamdulillah sudah tuntas secara bertahap sejak tanggal 23 April hingga hari ini. Dan hari ini tanggal 28 April merupakan hari terakhir para santri pulang ke kampung halaman,” kata salah satu pengasuh Ponpes Darul Ulum Peterongan, KH Zulfikar As’ad (Gus Ufik) kepada KabarJombang.com, Rabu (28/4/2021).

Selain itu, lanjut Gus Ufik, untuk syarat santri bisa pulang harus dijemput pihak keluarga ke Ponpes. Kecuali bagi para santri yang memang pulangnya harus menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat maka santri harus Rapid Antigen dahulu di RS Unipdu Medika yang sudah disiapkan oleh pihak Ponpes.

“Keadaan santri baik saat pulang dan datang nanti harus dalam keadaan sehat. Dan Alhamdulillah sampai sejauh ini para santri yang pulang dalam kondisi sehat semuanya,” ungkapnya.

Namun, dalam hal ini beberapa santri di Ponpes Darul Ulum masih ada yang stay atau tidak mudik lantaran rumahnya jauh. Seperti santri dari Sulawesi, Papua dan beberapa santri yang memang berniat untuk tidak pulang.

Hal ini pun senada dengan pengasuh Pondok Seblak, Nyai Muhsunah yang mengatakan jika para santri di Pondok Seblak sudah mulai pulang sejak tanggal 27 April 2021 kemarin hingga nanti akhir bulan April.

“Kita sudah pulangkan santri sejak kemarin tanggal 27 April dan hari ini. Yang hari ini bersama dengan rombongan Tebuireng. Tapi ada yang akhir bulan ini sekitar anak tiga,” kata Nyai Muhsanah.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 baik saat santri balik ke rumah maupun kembali ke pondok. Pihaknya mewajibkan para santri untuk menyertakan keterangan hasil tes Rapid.

“Jadi, selama lima hari santri isolasi di kamar-kamar tertentu yang sudah disiapkan. Ya seperti tahun lalu, kita sudah memulangkan santri selama pandemi Covid-19 ini kan sudah dua kali ini,” tandasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait