Gus Iqdam kepada Para Jamaah di Jombang: Istiqomah dalam Ibadah dan Majelis Ilmu

Foto : Tangkapan layar live youtube
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, menyapa ribuan jamaah di Dusun Banjaranyar, Desa Tinggar, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Minggu (10/9/2023) malam. Dalam tausiahnya, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar itu, menekankan agar jangan lalai istiqomah ibadah serta majelis ilmu.

“Siapapun umat kanjeng Nabi yang mulai meninggalkan ibadah, adalah salah satu tanda menuju kehancuran,” paparnya.

Ia pun secara khusus berpesan kepada ribuan jamaah yang hadir, untuk selalu mawas diri untuk mencari apakah Alloh masih bersama kita. “Untuk mengetahui apakah Alloh masih bersama kita, caranya cukup mudah. Yakni, apakah kita semua terus disibukkan dengan hal – hal yang tidak bermanfaat,” ujar pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah itu.

Apabila hal itu dialami, sudah waktunya umat islam untuk kembali ke track yang lurus. Dalam artian, kembali meningkatkan ibadah kepada Alloh SWT. “Apabila tanda-tanda tadi dialami, segeralah meningkatkan ibadah kepada Alloh SWT. Karena tanda itulah yang menegaskan sebagai umat yang merugi,” tuturnya.

Diakui oleh pendakwah yang dikenal dengan jargon ‘Dekengan Pusat’ serta ‘Wonge Teko’ tersebut, seiring limpahan nikmat yang diberikan. Manusia cenderung terlena lalu lupa untuk bersyukur. “Sudah menjadi kecenderungan manusia apabila diberikan limpahan nikmat bakal lupa untuk bersyukur. Olehnya, kembali dalam pengajian malam ini saya mengingatkan agar selalu memperbanyak syukur,” tuturnya kepada ribuan jamaah.

Salah satu contoh sederhana, lanjut Gus Iqdam, dahulu saat masih menggunakan handphone jadul. Wonge (orangnya,red) sregep ibadah dan mengikuti pengajian. Namun ketika sudah memiliki handphone mahal dengan ragam fasilitas, justru asyik bermain game online. “Lebih parah lagi, justru asyik dengan filter yang dipajang di media sosial. Wonge teko (orangnya datang) ?,” lontarnya disambut antusias ribuan jamaah.

Menjelang akhir pengajian, kembali lagi Gus Iqdam mengingatkan agar ribuan jamaah untuk selalu istiqomah. Apabila hal itu dilakukan, dipastikan oleh suami Nilatin Nihayah atau akrab disapa Ning Nila itu, bakal mendapatkan dekengan pusat.

“Bagi siapapun yang tetap istiqomah dalam hal ibadah serta mendatangi majelis ilmu, bakal diberikan limpahan nikmat dan dipastikan memiliki dekengan pusat. Olehnya saya menghimbau agar semua jamaah yang hadir menjadi motor majelis ta’lim,” pungkasnya.

Tidak berbeda dengan pengajian di lokasi lain, Gus Iqdam memberikan kesempatan kepada jamaah untuk tanya jawab. Salah satu yang berkesempatan, yakni Bunga, asal Bangka Belitung. Untuk datang ke lokasi pengajian, ia mengaku harus menggunakan moda transportasi udara. Sekaligus, meminta izin selama 5 hari ke sekolah.

“Untuk dapat bertemu Gus Iqdam, saya naik pesawat dari Bangka Belitung. Dan tidak lupa saya ingin menyampaikan oleh-oleh berupa kopi 99 yang merupakan produk unggulan teman-teman NU di sana,” ujarnya.

Selain viral hampir di semua media sosial, Bunga yang juga anggota Fatayat di daerahnya, mengaku jika sosok Gus Iqdam sangat populer di Bangka Belitung. “Alhamdulillah malam ini saya bisa bertemu langsung,” tandasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait