KABARJOMBANG.COM – Keramaian warga yang ingin melakukan pengurusan administrasi kependudukan, mendadak dikejutkan dengan kedatangan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, Kamis (16/11/2017), pagi.
Bupati Nyono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memantau adanya pelayanan yang tidak maksimal di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Jombang. Meski terlihat mendatangi warga di lokasi, namun dirinya tidak bisa memberikan solusi secara pasti adanya carut marut pelayanan di Dispendukcapil Kabupaten Jombang. Ia menilai, adanya aksi saling dorong warga saat antri nomor antrian pelayanan, akibat minimnya kesadaran warga terhadap aturan yang sudah dibuat Dispendukcapil.
“Ini karena warga kurang tertib saat melakukan pengurusan. Sebab pelayanan sudah diatur dengan sistem undangan yang sudah dijadwalkan. Namun, warga yang tidak mendapatkan undangan tetap datang. Padahal setiap hari sudah ada 500 undangan pelayanan dan 300 non undangan pelayanan yang kita siapkan,” katanya.
Saat ditanya soal adanya terobosan untuk mengatasi pelayanan yang tersendat. Pihaknya tak menjelaskan dengan rinci soal terobosan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Ia menyebut kendala yang terjadi saat ini merupakan adanya kendala permintaan blanko dari pusat.
“Alat dan sumberdaya manusia sudah terpenuhi ini hanya karena permintaan ke pusat blanko yang terbatas. Dalam setiap hari, ada 2 ribu warga yang melakukan pengurusan. Sementara, dari jalur undangan dan non undangan hanya tersedia 800 blangko, ini yang menjadi kendala kita. Namun, kita tetap meminta agar meningkatkan sosialisasi kepada kecamatan dan desa untuk menghimbau kepada warga yang datang kedispendukcapil sesuai urutan undangan. Namun karena minimnya kesadaran ini, sehingga hal ini yang menjadi kendala berjubelnya warga,” terangnya. (aan/kj)