KABARJOMBANG.COM – Video yang menayangkan sejumlah emak-emak melakukan aksi protes atas pemindahan surat suara, menjadi viral di media sosial. Di dalam video tersebut, juga tetulis caption “beredar video dari netizen Jombang ada kejadian pemindahan surat suara diam-diam”.
Pada tayangan berikutnya, juga muncul slide caption, “ke tempat yang bukan tempat nya seharus nya di kumpulkan di kecamatan ini malah ke gudang yang bukan khusus penyimpanan surat suara”. Selanjutnya, “beruntung relawan sigap langsung geruduk tempat tersebut”.
Video berdurasi 2.59 menit tersebut diunggah di Youtube dengan channel bernama TV Explore Official pada 19 April 2019. Dan sekejap saja, video “aksi labrak Gudang KPU Jombang” ini, menggemparkan netizen di Kota Santri.
Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi, saat dikonfirmasi atas viralnya video yang diklaim terjadi di Jombang, dengan tegas memastikan jika rekaman video itu tidak terjadi di KPU Jombang. Menurutnya, dari tayangan video tersebut, tidak ada ciri-ciri fisik serta latar belakang yang menggambarkan berada di gudang KPU.
“Sampai hari ini, Jombang tetap kondusif. Kami ada beberapa gudang. Selain di KPU, ada di gedung Tennis Indoor dan GOR Merdeka. Ciri-ciri pada semua gudang kami, sama sekali berbeda dengan yang ada di rekaman di video itu,” tandasnya.
Selain itu, dalam tayanyan video tersebut, petugas berseragam bertulis KPU juga bukan bagian dari KPU Jombang.
“Kami tidak ada kenal dengan orang-orang yang ada dalam video. Kami pastikan, itu bukan di Jombang. Kalau dalam video mencatut KPU Jombang, itu hoax,” katanya.
Pihaknya mengatakan, hingga saat ini, surat suara Pilpres dan Pileg 2019 masih berada di Kecamatan untuk dilakukan rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto menyatakan, sudah mengkonfirmasi kebenaran kejadian di video itu ke KPU Jombang. Hasilnya, peristiwa di video itu ternyata bukan terjadi di Jombang, Jawa Timur.
“Kami masih menyelidiki pengunggah video tersebut. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuat dan menyebarkan berita Hoax karena ancamannya pidana,” tandas Kapolres, Selasa (23/4/2019).
Kapolres Fadli juga memastikan, kondisi keamaman di wilayah Jombang sampai saat ini aman dan kondusif.
“Video itu Hoax. Kami tegaskan sekali lagi, video yang sempat viral itu adalah Hoax,” tandas AKBP Fadli Widiyanto. (nas/kj)