Sempat Terseok, Proyek Revitalisasi Alun-alun Jombang Berlanjut

Sempat Terseok, Proyek Revitalisasi Alun-alun Jombang Berlanjut
PPK proyek revitalisasi Alun alun Jombang Ahmad Rofiq saat melakukan peninjauan lokasi, Jumat (3/9/2021).KabarJombang.com/Daniel Eko/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Revitalisasi Alun-alun Jombang dipastikan akan berlanjut. Setelah sempat terseok-seok, proyek yang menelan anggaran Rp8 miliar itu, bakal dilaksanakan mulai bulan September ini.

Menyusul telah dilakukannya penandatanganan kontrak antaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang dengan CV Berkah Ramadhani Persada. Perusahaan tersebut menjadi pelaksana proyek setelah pemenang tender pertama gagal memenuhi syarat. CV Berkah Ramadhani Persada telah menyerahkan jaminan pelaksanaan.

Baca Juga

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ahmad Rofiq Ashari mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemaparan metodologi pengerjaaan. Sehingga pekan depan siap untuk dilakukan groundbreaking.

“Rencananya Jumat depan kita akan lakukan groundbreaking, sebelum groundbreaking ini dilakukan satu minggu kedepan kita lakukan pembersihan aset-aset DLH seperti pohon, kabel, dan lampu hias ini kita amankan,” kata Rofiq kepada KabarJombang.com, Jumat (3/8/2021).

Rofiq mengungkapkan, realisasi proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang akan dilakukan secara pararel untuk mengatasi kemoloran. Karena waktu yang dimiliki hanya 90 hari atau hanya 3 bulan saja. Menurutnya pelaksanaan pengerjaan proyek nantinya dilakukan secara all out.

“Ini kami sedang melakukan peninjauan lokasi, jika nanti alat berat telah datang untuk pemasangan box culvert otamatis pengunjung Alun-alun dibatasi dulu,” ucap Rofiq.

Diberitakan sebelumnya, proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang kembali tersendat. Bahkan, proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar itu terancam silpa. Jika para pemenang tender tak bisa melengkapi persyaratan.

Padahal, anggaran proyek ini lolos dari refocusing. Pemkab bersama DPRD Jombang lebih memilih menggagalkan pengadaan kain seragam gratis di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) sebesar Rp 16 miliar untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Padahal program ini merupakan salah satu janji kampanye Bupati Hj Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah.(*)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait