Penderita DBD Melonjak, Dewan Desak Bupati Tetapkan KLB

Subaidi Mukhtar, Wakil Ketua DPRD Jombang. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Semakin meningkatnya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Jombang, akhirnya mendapat perhatian serius dari kalangan legislatif. Lonjakan kasus DBD tahun ini dipandang sudah lebih banyak dari tahun sebelumnya, karenanya Anggota Dewan mendesak Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko segera menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa).

Desakan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Jombang, Subaidi Mukhtar, Jum’at (29/1/2016). Menurutnya, berdasarkan data tahun lalu per tanggal 27 Januari 2015 ada 136 kasus dengan empat korban meninggal dunia. Sementara tahun 2016 per 27 Januari 2016 sudah ada 143 kasus dengan 8 orang meninggal dunia. ”Kondisi ini lebih serius dibandingkan tahun lalu. Korban meninggal sudah cukup banyak dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Baca Juga

Desakan status KLB, karena kasus DBD sudah terlanjur lebih banyak. Status tersebut perlu segera disikapi dengan tegas agar Pemkab lebih serius dalam hal penanganan. “Bupati kami dorong untuk segera mengambil langkah lebih cepat dan tegas dalam menanggulangi endemi virus DBD, termasuk segera menetapkan status KLB,” tegas Wakil Ketua DPRD Jombang ini.

Baginya, demi penanganan dan pelayanan terhadap masyarakat, pihaknya mendukung Bupati melakukan tindakan tersebut. “Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah Bupati untuk menanggulangi DBD,” pungkasnya.

Seperti diketahui, menurut data di lapangan, sudah ada delapan korban meninggal dunia karena DBD. Delapan korban meninggal dunia tersebut adalah Alisa Aqila Rafa (3) warga Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek, Andik Warga Dusun Dayangan Desa Genukwatu Kecamatan Ngoro, Diki Abrizal Saputra (8) warga Dusun Ngrandu Desa Morosunggingan Kecamatan Peterongan, Kismullah Abdul Hakim (9) warga Desa Jombatan Kecamatan Kesamben.

Selain itu, Muhammad Khoirul Fatikhi (4) warga Dusun Ngreco Desa Pojokrejo Kecamatan Kesamben, Ahmad Ihsan Baihaqi (15) warga Dusun Sanan Desa Puton Kecamatan Diwek, Canggi Zanditara (7) warga Desa Puton Kecamatan Diwek, dan Nikmatur Rosida (6) warga Dusun Ngrandu, Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan. Delapan korban meninggal ini diketahui menghembuskan nafas terakhir dalam rentan waktu yang berbeda selama Januari 2016.

Sementara data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, pada tahun 2015, sepanjang bulan Januari kasusnya juga terus mengalami peningkatan. Pada tanggal 12 bulan Januari tahun lalu terjadi 30 kasus DBD, dengan 1 orang meninggal dunia. Tanggal 21 Januari sudah ada 110 kasus, dengan korban 4 orang meninggal dunia. Keesokan harinya, tanggal 22 ada 123 kasus.

Selanjutnya, tanggal 26 Januari 2015 ada 132 kasus, dengan 4 meninggal dunia. Pada tanggal 27 Januari ada 136 kasus, dengan 4 korban meninggal dunia. Sedangkan pada tanggal 31 Januari ada 144 kasus, dengan 4 korban meninggal dunia. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait