JOMBANG, KabarJombang.com – Kampus bersuara jelang Pemilu 2024. Kali ini Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang mencatat jejaknya mengikuti beberapa kampus lainnya untuk bersuara jelang Pemilu.
Diikuti segenap mahasiswa dan civitas akademika kampus. Acara yang digelar di Meeting Room 1 Kampus Unipdu ini pada Senin (5/2/2024) berjalan dengan khidmat.
Acara diawali dengan pembacaan ikrar Pemilu damai yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undipdu Jombang Mujianto Solichin diikuti ratusan mahasiswa yang hadir.
Selepas pembacaan ikrar, para mahasiswa dan civitas ini bergerak menuju halaman depan kampus untuk kembali berikrar untuk tujuan Pemilu damai.
Mujianto Solichin selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat diwawancarai awak media menyebut agenda ini dibungkus dengan tema ‘Deklarasi Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis di Lingkungan Kampus Unipdu’.
“Adanya kegiatan ini terinspirasi dari gerakan beberapa kampus yang menyuarakan hal serupa. Kegiatan ini juga terinspirasi dari berbagai polemik, sebuah fenomena yang belakangan ini berkembang yang mengarah pada ketidakstabilan khususnya di masyarakat yang itu sifatnya mengarah ke hal yang intimidatif,” ucapnya pria yang disapa Pak Muji ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari deklarasi pemilu damai ini merupakan semangat dan cita-cita perguruan tinggi sebagai kontrol pemerintah.
“Tujuan deklarasi ini juga untuk mengembalikan cita-cita awal dari fungsi perguruan tinggi yaitu untuk menjadi kontrol pemerintah. Jadi tidak ikut terlibat dalam politik praktis yang pada akhirnya malah menjadikan kampus di pandang negatif,” ungkapnya.
Baginya, kampus memang harus bersuara. Karena kampus adalah tempat dimana para calon pemimpin masa depan bangsa ditempa dan mendapatkan pendidikan.
“Karena kampus hadir sebagai kontrol dari pemerintahan dan menjadi tempat bagi para calon-calon pemimpin ini ditempa untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang, kami berharap para mahasiswa ini dan juga kampus benar-benar terbebas dari aspek kepentingan apapun,” ujarnya.
Sementara itu, Eunike Rahma mahasiswi Unipdu Jombang, berharap pemilu tahun ini bisa berjalan dengan baik tanpa adanya beragam indikasi yang mengarah ke hal yang tidak diinginkan.
Ia juga mengatakan, untuk mencapai pemilu yang sukses, juga harus diimbangi dengan cara-cara yang bersih dan jujur. “Yah sepertinya para aparat negara yang harus senantiasa menjaga netralitas di tahun politik,” katanya.
Ia melanjutkan, pemilu ini memang digelar lima tahun sekali, namun masa depan bangsa selama lima tahun kedepan akan ditentukan dalam satu hari saja. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat, mahasiswa untuk menggunakan nalar kritisnya guna menentukan pilihan.
“Kita mahasiswa, pastinya harus mengedepankan ilmu dan ide serta nalar kritis. Tidak bisa kita hanya memilih sembarangan atau ikut-ikutan. Kita harus tegas, cek setiap data dan fakta siapa yang akan kita pilih, itulah idealisme yang harus kita tegakkan untuk diri sendiri,” pungkasnya.