JOMBANG, (kabarjombang.com) – Lima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lantaran keluyuran saat jam kerja.
Kelimanya terjaring di beberapa tempat keramaian di Kota Santri. Hal tersebut terjadi saat Satpol PP Jombang menggelar razia guna mengantisipasi adanya PNS yang melanggar kedisiplinan. Para PNS tersebut ketahuan berada di pusat perbelanjaan di kabupaten tersebut saat jam dinas masih berlangsung, Senin (9/5/2015).
Ada beberapa tempat yang menjadi sasaran razia tersebut, seperti di Swalayan Linggarjati yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim. Ditempat itu, petugas mendapati satu orang PNS tengah asyik berbelanja.
Razia kemudian dilanjutkan ke kawasan pertokoan yang ada di Jalan Ahmad Yani dan Pasar Niaga Jombang. Dari beberapa tempat tersebut, petugas berhasil menjaring empat PNS yang tengah asyik berbelanja.
“Sebagai bentuk penindakan disiplin pasca libur panjang, kita mengadakan razia seperti ini. Dan hasilnya, sebanyak lima PNS yang tengah asyik berbelanja berhasil kita amankan,” ujar Ali Arifin, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Jombang.
Menurutnya, dari hasil razia tersebut kebanyakan mereka berasalan sedang ada keperluan dinas. Namun, saat dimintai surat tugas perintah dari pimpinan, mereka tidak bisa menunjukkan surat tugas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tempatnya berdinas.
Guna mempertanggungjawabkan perbutannya, PNS yang terjaring razia diharuskan mengisi surat pernyataan. Selain itu, mereka akan dilaporkam kepada Bupati Jombang dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jombang.
Meski begitu, pihaknya mengaku tidak bisa melakukan penindakan terhadap PNS yang terjaring razia. “Untuk penindakan bukan di wilayah kami. Kita hanya membuat laporan dan akan melaporkan kepada Bupati dan tembusan ke BKD,” ujarnya. (ari)
