KABARJOMBANG.COM – Minimnya perhatian pemerintah terhadap kutu buku (sebutan pecinta pembaca buku, red) yang ada di Kabupaten Jombang, terlihat dari Perpustakan Daerah (Perpusda) yang tidak bisa memperbarui koleksi bukunya selama setahun terakhir.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Muhamad Taufiq, melalui Kasi Pengadaan dan Pengelolaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Suwito, beberapa waktu lalu.
Dalam penuturannya, Perpusda yang berada di Jalan Dr Soetomo Kecamatan/Kabupaten Jombang ini, melakukan pengadaan buku terakhir pada tahun 2015. Total anggaran yang dihabiskan untuk memberikan fasilitas kepada kutu buku di Kota Santri mencapai Rp 86 juta.
“Namun untuk tahun 2016 tidak ada pengadaan lagi. Akibatnya, dua tahun berikutnya, Perpusda tidak memiliki koleksi buku baru,” ujar Suwito.
Tentu saja, hal ini berdampak pada peminat pembaca buku yang akan meninggalkan perpustakaan berplat merah tersebut. Pasalnya, pembaca akan tertarik jika sebuah perpustakaan memiliki koleksi buku yang belum pernah dibaca pecinta buku.
Ditambah lagi, Perpusda selama ini belum memenuhi standar. Pasalnya, jumlah buku yang tersedia jauh dari batas ketentuan minimal yang mencapai 32 hingga 35 eksemplar. “Memang kondisinya jauh dari standar perpustakan. Sebab kita hanya memiliki 29 eksemplar. Kalau dihitung, rata-rata ada 14,5 ribu buku dengan judul yang berbeda,” terangnya.
Tidak adanya koleksi buku baru, bisa saja menjadi bumerang. Apalagi, keberadaan tekologi yang kini semakin canggih. Beragam buku dengan judul yang berbeda bisa didapat melalui internet. “Jika tak ada koleksi buku terbaru, diperkirakan Perpusda akan ditinggal pengunjung,” pungkasnya.
Apalagi, tahun ini (2017, red) juga dipastikan tidak ada jadwal pengadaan buku baru. Sehingga bisa dipastikan, dua tahun ini Perpusda hanya mempunyai buku-buku lama. “Tahun ini, anggarannya lebih diutamakan pada infrastruktur. Sehingga tidak dianggarkan tahun ini,” bebernya.
Meski begitu, pihaknya tak memungkiri jika selama 2015 hingga 2016 angka pengunjung di Perpusda mengalami kenaikan. Sebab, pada 2015 lalu, data pengunjung tercatat sebanyak 86 ribu. Sementara di tahun 2016 jumlah pengunjung naik 6 ribu, menjadi 92 pengunjung. (aan)