JOMBANG, (kabarjombang.com) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) memberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Jombang tahun 2015.
Predikat WTP tersebut diserahkan langsung oleh Ketua BPK-RI Perwakilan Jatim, Novian Herodwijanto yang diterima Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko di kantor Perwakilan BPK Jawa Timur di Sidoarjo, (Selasa/31/5/16). Bupati Nyono saat menerima laporan hasil pemeriksaan BPK itu juga didampingi Ketua DPRD Jombang, Joko Triono.
Predikat WTP yang diraih kali ini, Pemkab Jombang mampu membuktikan dan mempertahankan kompetensinya dalam pengelolaan keuangan daerah untuk yang ketiga kalinya, setelah di tahun sebelumnya (LKPD 2014) juga mendapatkan opini WTP.
Sedangkan parameter keberhasilan Pemkab Jombang dalam meraih status opini WTP tersebut diantaranya, administrasi pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik, sempurna dan bersih.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengaku bersyukur atas apresiasi positif dari BPK-RI kali ini. Menurutnya, apresiasi tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh SKPD di Pemkab Jombang dalam hal pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Jombang, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, baik dari jajaran birokrasi, kalangan DPRD, aparat penegak hukum, dunia usaha, lembaga sosial, tokoh masyarakat, tokoh agama atas peran serta, kerja sama, dan dukungannya terhadap pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Jombang,” kata Bupati Nyono Suharli usai penerimaan penghargaan WTP.
Dan opini WTP dari BPK ini, lanjut Bupati Nyono, tentunya akan menjadi motivasi bagi seluruh instansi pemerintahan di Kabupaten Jombang untuk terus menyempurnakan laporan keuangan setiap tahun secara baik dan akuntabel.
Bupati Nyono juga berharap, kedepan Pemkab Jombang kembali membawa predikat WTP dari BPK-RI. Karenanya, pihaknya meminta kepada masing-masing SKPD untuk terus meningkatkan kinerjanya, utamanya dalam hal pengelolaan keuangan daerah. “Meskipun hal itu tidak mudah, masih perlu adanya peningkatan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah,” tandasnya.
Pihaknya juga mengajak agar tidak hanya untuk mempertahankan predikat WTP semata, tetapi lebih meningkatkan kinerja agar pengelolaan keuangan daerah jauh lebih baik “Dengan upaya yang serius, Saya yakin untuk tahun 2017 predikat WTP akan kembali kita raih,” harapnya. (hms)