JOMBANG, KabarJombang.com – Ketua DPC Partai Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari mengimbau supaya ajang pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Jombang tidak dijadikan sumber perpecahan, permusuhan sehingga membuat suasana kehidupan masyarakat tidak kondusif.
Menurutnya, penggunaan teknologi informasi hari ini harus dapat melahirkan kampanye yang berintegritas dan lebih mengedepankan ide gagasan.
“Hapus politik SARA dan politik identitas dalam kampanye. Kita harus lebih mengedepankan politik ide dan gagasan, karena yang ingin kita bangun bukan demokrasi pengkultusan, bukan demokrasi idola, tapi demokrasi gagasan,” tegasnya, Rabu (25/09/2024).
Ia menambahkan, Pemilukada Jombang harus jadi ajang bertarung gagasan, bertarung ide, bertarung kepintaran dan bertarung hal prinsip yang dapat menyelesaikan persoalan masyarakat Kabupaten Jombang.
“Semoga kita semua bisa bijak dalam media sosial, terutama saat agenda politik ini. Jangan sekali-sekali menyebarkan informasi hoax, ujaran kebencian, sara maupun fitnah, baik tim sukses/relawan, simpatisan paslon maupun masyarakat pada umumnya,” pesannya.
Dalam pemilu, lanjut dia, perbedaan pilihan adalah yang wajar. Tidak serta merta jadi ajang saling hujat. Perbedaan itu sesuatu yang harus dihormati.
Della berharap, pemimpin yang terpilih pada pesta demokrasi Jombang tahun 2024 merupakan pilihan rakyat yang didasari oleh visi misi yang disampaikan oleh calon kepala daerah.
“Saya berharap Pemilihan Kepala Daerah di Jombang dapat berlangsung secara jujur, adil, tanpa Intervensi dan tanpa diskriminasi,” pungkasnya.