JOMBANG, (kabarjombang.com) – Buntut dari buruknya pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang sejak beberapa bulan terakhir, membuat Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko melakukan pergantian pejabat.
Kadispendukcapil, Hadi Purnama, dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Achmad Syarifudin, yang sebelumnya sebagai staf ahli bupati bidang pembangunan. Sedangkan posisi yang ditinggalkan Achmad, digantikan oleh Hadi Purnama. Proses pergantian ini digelar di Aula Bung Tomo Pemkab Jombang, Senin (31/10) siang.
Pergantian pucuk pimpinan Dispendukcapil, Senin kemarin juga diikuti pergantian Sekretaris Dispendukcapil, Gatut Wijaya. Posisinya diganti oleh Dwi Yudawati yang sebelumnya sebagai Kabag Perundang-undangan Sekretaris DPRD Jombang. Sementara Gatut pindah tugas ke Bakesbangpolinmas Kabupaten Jombang.
Bupati Nyono Suharli Wihandoko, usai pergantian menyatakan, pergantian dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat. “Sejak beberapa bulan lalu banyak komplain dan aduan masyarakat Jombang tentang buruknya pelayanan di Dispendukcapil. Setelah kita lihat, itu (aduan) ternyata memang benar,” kata Nyono usai prosesi pergantian pejabat dilakukan.
Selain itu, lanjut Nyono, pasca temuan lapangan soal buruknya pelayanan, pihaknya mengaku telah memberikan kesempatan kepada Kadispendukcapil untuk melakukan pembenahan. Namun ternyata tetap tidak ada perubahan. “Kita konsultasi ke Kemendagri dan ternyata juga memandang pelayanan ini (Dispendukcapil) perlu perbaikan. Hal ini kemudian menjadi acuan mutasi,” papar terangnya.
Bupati Nyono berpesan, pejabat baru untuk segera melakukan penyesuaian agar segera bisa melakukan pembenahan. “Melalui Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemda sudag berkonsultasi kepada Mendagri, ternyata diijinkan untuk membuka layanan di tingkat kecamatan. Mungkin ini bisa untuk langkah awal pembenahan,” tandasnya.
Sementara, Kadispendukcapil baru, Achmad Syarifudin, menegaskan akan segera melakukan pembenahan untuk peningkatan pelayanan masyarakat. “Mulai besok (Selasa, Red) saya akan berkoordinasi dengan pejabat lama agar tidak tumpang tindih. Artinya, melihat program mana yang perlu pembenahan terkait pelayanan KTP elektronik (KTP – el) maupun Kartu Keluarga (KK). Saya juga akan turun ke kecamatan-kecamatan, untuk melihat peluang membuka layanan setidaknya hingga foto. Sedangkan tanda tangan tetap di Dispendukcapil,” ujarnya. (aan)