KABARJOMBANG.COM – Kekosongan blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) di Kota Santri beberapa bulan lalu, diprediksi bakal teratasi pada bulan ini. Pasalnya, setelah melakukan pengajuan ke pusat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang, dipastikan mendapat kiriman blangko KTP-El.
Tak tanggung-tanggung, kuota yang didapat oleh Dispendukcapil Kabupaten Jombang, diperkirakan mendapat kiriman blanko hingga mencapai 8 ribu. Ini diketahui, setelah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan rapat dengan Kepala Dinas seluruh Jawa Timur dengan perwakilan Kemendagri di surabaya.
“Memang, kita mendapatkan jatah dari 7 ribu hingga 8 ribu blanko dari pusat,” kata Achmad Sjarifudin, Jumat (7/4/2017).
Meski mendapatkan jatah blanko KTP-El mencapai 8 ribu, namun hal ini dipastikan tak bisa mencukupi kuota permintaan di Kota Santri. Sebab, dari bulan Oktober hingga April di Kabupaten Jombang saja, ada sekitar 13 ribu Suket (surat keterangan) yang digunakan sebagai pengganti KTP-El sementara.
“Jadi, blanko KTP El yang dijatah pemerintah pusat bulan ini, tentu saja tidak cukup untuk memenuhi permintaan,” terang Achmad.
Minimnya stok blangko KTP-El, lanjutnya, disebabkan adanya pembagian blanko di seluruh daerah di Indonesia. Dari sekitar 25 juta blanko, yang dilelang pada bulan lalu hanya 7 juta, dan sisanya baru akan dilelang bulan depan. “Itu yang menyebabkan jumlah blanko tak sesuai permintaan,” katanya.
Sementara itu, untuk kedepan, pihaknya tetap akan menggunakan Suket jika ada permintaan pembuatan KTP-El. “Sebab, adanya penerimaan kuota yang hanya 8 ribu kan habis untuk penggantian Suket sebelumnya. Otomatis tetap akan menggunakan Suket hingga permintaan selanjutnya bisa memenuhi kuota,” pungkasnya. (aan/kj)