KABARJOMBANG.COM – Untuk mengatasi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Santri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berencana membangun Embung atau waduk kecil. Hal ini disampaikan Arif Gunawan, Kepala Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Jombang.
Menurutnya, rencana pembangunan embung tersebut berada di tiga tempat di Jombang, yakni di Desa Karangan Kecamatan Bareng, Desa Kedunglumpang Kecamatan Mojoagung, dan Desa Made Kecamatan Ngusikan. “Lokasi-lokasi tersebut memiliki potensi untuk menampung debit air yang tinggi,” kata Arif Gunawan kepada KabarJombang.com, Jum’at (2/12/2016).
Pembangunan embung tersebut akan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 dengan bekerjasama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. “Rencananya pembangunan Embung tersebut diawali di Desa Karangan, seluas 2,6 hektar. Setelah itu, baru di lokasi yang sudah direncanakan,” katanya.
Embung tersebut, lanjut Arif, nantinya akan berfungsi menampung air dan nantinya akan digunakan pada musim kemarau. “Dibangunnya embung tersebut untuk mengantisipasi banjir yang terjadi saat musim hujan. Selain itu, tampungan air di embung bisa digunakan saat musim kemarau,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, saat ini penanggulangan bencana banjir, fokus pada perkuatan tebing, talud, dan plengsengan di seurutan Sungai (Kali) Gunting, yakni Kali Pancir, Kali Catak Banteng. Proyek pembangunan tersebut juga bekerjasama dengan BBWS Brantas yang tersebar di sejumlah titik seurutan sungai Gunting. “Proyek pembangunan tersebut sudah berjalan, bersifat multiyears hingga tahun 2018,” ujar Arif.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir di Kota Santri, Jum’at (25/11/2016) malam, bukan hanya merendam kawasan di Kecamatan Jombang. Banjir juga menerjang di empat kecamatan lainnya, yakni Mojowarno, Mojoagung, Sumobito, Tembelang, Kesamben, dan Kecamatan Bareng. Meski begitu, air bah mulai berangsur surut mulai Sabtu (26/11/2016) siang. (rief)