JOMBANG, KabarJombang.com – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 9 desa yang rencananya digelar secara serentak pada 16 Desember 2020 mendatang, hingga saat ini belum ada kejelasan soal pencairan anggarannya.
Meski hari H sekitar dua bulan lagi, nyatanya biaya untuk menjalankan tahapan Pilkades masih menggunakan dana talangan yang dikeluarkan Panitia Pilkades. Hanya saja, sumber KabarJombang.com, enggan membeber besaran dana talangan yang sudah dikeluarkan selama ini.
“Iya masih pakai dana panitia dulu. Kita nalangi dulu karena waktunya kan semakin dekat dan kita perlu meyiapkan keperluan Pilkades nanti. Untuk besarnya yang sudah kita keluarkan ya ada, nggak perlu dipublikasi,” tutur salah satu panitia peserta Pilkades serentak di Kabupaten Jombang yang tidak bersedia namanya disebutkan di media massa, Rabu (14/10/2020)
Disinggung soal pencairan dana Pilkades, ia mengaku belum mengetahui secara pasti kapan dana tersebut dicairkan. Ia mengatakan, informasi yang dia terima, dana tersebut akan cair dalam waktu dekat.
“Masih belum tahu pasti kapan cairnya. Mungkin dalam minggu ini. Soalnya dengar-dengarnya, cair di minggu ini,” jawabnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jombang, Joko Muji, saat dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp-nya, tidak ada respon.
Sementara salah satu pegawai dinas setempat, mengaku tidak berani memastikan kapan dana Pilkades serentak bagi 9 desa tersebut. Alasannya, hal tersebut bukan menjadi kewenangannya.
“Wah, mesti pinter mancing. Kabar-kabarnya sih iya di minggu ini. Tapi nggak berani memastikan karena bukan wewenang saya. Yang lebih berwenang di bidang itu langsung saja ke Pak Joko Muji nggih.” ungkap salah satu pegawai DPMD yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.