JOMBANG, KabarJombang.com – Wakil Ketua komisi D DPRD Kabupaten Jombang, Syarif Hidayatullah, prihatin dengan banyaknya kasus Narkoba yang masih bersahabat dengan Kabupaten Jombang. Atas permasalahan inilah, dia menekankan pentingnya peran Dinas Pendidikan dan Budaya serta Sekolah untuk ikut meminimalisir penggunaan Narkoba di tingkat pendidikan.
“Pendidikan tentang bahaya narkoba seharusnya dilakukan sejak dini. Disini peran penting Dinas Pendidikan dan Sekolah,” tegas dia ucapnya kepada KabarJombang.com pada Kamis (12/12/2019). Menurut dia, narkoba telah menjamur di kalangan remaja di Kabupaten jombang. Berdasar data kepolisian, lanjut Ketua DPC Demokrat Jombang ini, terdapat 230 kasus penggunaan maupun peredaran narkoba.
Data tersebut merupakan hasil ungkap kasus kepolisian resort Jombang dari 1 Januari sampai dengan 31 Juli 2019. Selain mengamankan sejumlah tersangka, petugas juga berhasil menyita barang bukti, narkotika jenis sabu-sabu sekitar 161,25 gram, dan pil dobel L sebanyak 96.603 butir.
Atas tingginya angka penyalahgunaan narkoba inilah, pengasuh Asrama Sulaiman-Bilqis di Ponpes Darul Ulum Peterongan, menyebut Disdikbud Jombang harus memberikan pengarahan kepada Unit Sekolah untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya Narkoba kepada siswa secara massif.
“Memberikan pengertian dan bahaya narkoba, atau bisa juga menggandeng pihak Polres untuk nantinya memberikan arahan langsung ke setiap siswa,” ujarnya.
Tidak hanya meminta instansi terkait maupun sekolah-sekolah terlibat langsung dalam hal meminimalisir peredaran narkoba, Gus Sentot panggilan akrabnya, juga memberikan solusi menurut pandangan pribadinya.
“Pengembangan mekanisme pengawasan, menetapkan kebijakan yang jelas serta konsisten. Serta harus berlaku bagi siswa, guru dan semua personil di lingkungan sekolah. Untuk penyelesaian perkara penyalahgunaan narkoba harus melibatkan pihak kepolisian,” kata dia.
Selain itu, lebih rinci dia menguraikan, penyelenggarakan program bantuan pendukung anak usia dini sampai dengan mahasiswa, penyediaan kelompok belajar, juga bisa dijadikan sebagai alternatif penanggulangan narkoba. “Beragam sebenarnya caranya, kalau memang kita serius melakukan penanganan, konseling untuk teman sebaya, ketrampilan bahkan hingga kerja bakti sosial,” tambah dia.
Selain sejumlah hal yang disampaikan, menurutnya, peran orang tua juga sangat berpengaruh. Adanya partisipasi orang tua, dan pendekatan terpadu sekolah dengan jalinan komunikasi yang intens, diharapkan mampu meminimalisir segala bentuk perbuatan negatif.
Kedepan, pihaknya selaku legislator, akan melakukan koordinasi dengan Disdikbud untuk menemukan solusi, guna memberantas penyalahgunaan Narkoba melalui lingkungan sekolah. Dirinya berharap Kabupaten Jombang bisa bersih dari penyalahgunaan Narkoba.