JOMBANG, (kabarjombang.com) – Puluhan hafidz dan hafidzoh di Kabupaten Jombang, mengikuti seleksi beasiswa Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jombang, di gedung Islamic Center Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas, Sabtu (13/02/2016).
Ketua Umum lazisnu Cabang Jombang, Maulana Syahiduzzaman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program andalan Lazisnu, dan sudah dibentuk lembaga dibawah Lazisnu yang khusus menangani hal ini, yakni NU care.
Maulana menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat para pemuda dalam menghafal Al-Qur’an, sebab saat ini para penghafal Al-Qur’an kurang mendapat perhatian khusus. “Padahal untuk memajukan islam, harus memiliki kader-kader yang sangat memahami Al-Quran. Disamping itu, setidaknya beasiswa ini sudah bisa menambah uang saku sendiri dan meringankan orang tua,” katanya.
Tidak hanya itu, tambah Maulana, Lazisnu juga bekerjasama dengan beberapa pesantren di Kota Santri dalam mencari dan membimbing peserta yang nanti lulus seleksi, agar kwalitas para tahfidz tetap terjaga dan bertambah.
“Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa berbagi itu indah, dengan sering kita berbagi ke sesama, berarti kita sudah meringankan beban mereka. Sedekah itu ibadah abadi dan tahan lama,” katanya.
Sementara Ketua NU Care Jombang, Muhammad Sabilul Faroshi mengatakan, dalam setiap bulan, pihaknya akan memberikan beasiswa kepada peserta yang lulus tes dalam bentuk uang untuk mencukupi kebutuhan mereka, dan diharapkan para hafidz dan hafizdoh bisa fokus menghafal dan menambah ilmunya.
“Hal ini tentunya untuk menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an, sehingga nantinya semakin banyak para guru-guru Al-Qur’an yang berkwalitas di Kabupaten Jombang. Sehingga mampu melahirkan generasi Qur’ani,” kata Sabilul.
Abdurrahman, Ketua Panitia Seleksi merinci, peserta yang mengikuti seleksi saat ini berjumlah 35 orang. Mereka merupakan wakil dari lembaganya masing-masing yang sudah dianggap mampu dan berprestasi. “Minimal calon penerima beasiswa sudah mempunyai tabungan hafalan minimal 5 juz dan berkomitmen menyelesaikan hafalannya,” jelas pria yang kini menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Tambakberas Jombang. (rah)