MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Di tengah pandemi covid-19 pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring), jamak dilakukan para pelajar di Kabupaten Jombang. Ini untuk mencegah penyebaran corona.
Kondisi ini mendorong tiga orang pelajar di Dusun Dukuhsari, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang membuat perpustakaan kampung.
“Setelah terkumpul sekitar 20 buku, kami langsung membuka lapak dengan berlesehan terlebih dahulu di kampung ini. Tak lama kemudian banyak orang-orang yang datang dan senang membacanya meskipun sambil duduk di pinggir jalan desa,” kata salah seorang penggagas perpustakaan kampung, M Abdurrahman kepada KabarJombang.com, Kamis (19/8/2021).
Karena mendapatkan respon yang cukup baik dari orangtua siswa, M Abdurrahman dan M Agus Dirga Maulana serta Dohan Fitriansyah. Mereka kemudian membuat tempat yang layak untuk perpustakaannya.
Selain buku, tiga pelajar ini juga melengkapi perpustakaannya dengan permainan edukatif.
“Kan tidak semua anak-anak di desa ini suka membaca, ada yang bermain. Jadi agar tak bosan, kami siapkan alat permainan yang tetap kami bina sambil belajar,” tuturnya.
Diungkapkan Abdurrahman, untuk bisa membuat perpustakaan di kampungnya. Ia dan temannya harus menyisihkan uang jajan yang didapatnya.
“Meskipun masih belum ada donasi untuk pustaka kampung ini, saya sudah senang mendapat apresiasi banyak dari warga disini. Sehingga terkadang saat kami ngelapak itu pasti ada saja yang mau ngasih uang kepada kami,” tambah pria berusia 24 tahun ini.
“Kalau sekarang bukunya sudah terkumpul sekitar 500 buku dan beberapa permainan. Alhamdulillah keberadaan pustaka kampung ini masih bertahan dan beroperasi sampai sekarang. Kalau soal bantuan, mungkin hanya orang-orang yang datang ke lapak kami saja,” katanya.
Sehingga untuk mempertahankan pustaka kampung itu, dirinya berharap agar ada bantuan dari Desa. Selain itu keberadaan pustaka kampung itu bisa mencadi contoh di berbagai daerah lainnya.
Ditempat yang sama, Dohan Fitriansyah salah satu warga setempat menyampaikan bahwa keberadaan pustaka kampung itu sangat menginspirasi para pelajar di masa pandemi covid-19. Selain melepas penat, mereka juga akan dibina untuk belajar dan tetap semangat.
“Jujur saya turut senang dengan adanya pustaka kampung ini, tiap ngelapak tidak pernah sepi pengunjung. Selalu tampak ramai dan didukung banyak orang, pada intinya turut senang begitulah,” ungkapnya.