KABARJOMBANG.COM – Dua sekolah di Kabupaten Jombang, ternyata enggan dijadikan tempat imunisasi Campak dan Rubella yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang. Dua sekolah itu, beralasan siswanya akan mengalami trauma jika sekolah menjadi tempat imunisasi.
“Memang ada beberapa kendala yang dialami petugas saat melakukan pendekatan imunisasi. Termasuk ada dua sekolah yang tidak mau menjadi tempat untuk dilakukannya imunisasi,” ujar Indah Fajarwati, Kasi Survelen dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Jombang, Rabu (23/8/2017).
Sayangnya, dirinya enggan menyebutkan sekolah mana yang menolak dijadikan tempat untuk imunisasi tersebut. Meski begitu, dirinya akan tetap melakukan pendekatan terhadap sekolah-sekolah yang menolak untuk ditempati imunisasi. Sebab, sekolah merupakan tempat berkumpul para siswa yang menjadi target imunisasi.
“Kesulitanya terjadi pada sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Sebab, usia siswa yang masih kecil, menjadi alasan tersendiri pihak sekolah tentang trauma yang akan dialami siswanya. Namun, tetap akan kita dekati untuk bisa melanjutkan imunisasi yang kita targetkan selesai selama bulan Agustus hingga September,” terangnya.
Sekedar diketahui, saat ini pemerintah menggalakkan Imunisasi Campak dan Rubella kepada siswa di tingkat Paud, TK, SD dan siswa SMP di Kabupaten Jombang. Imunisasai yang dilakukan sudah mencapai angka 70 persen. Diprediksi, vaksin imunisasi masih mencukupi hingga pelaksanaan pada bulan September nanti. (aan/kj)