JOMBANG, KabarJombang.com – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Jombang mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas pada Senin (7/9/2020).
Pelaksanaan itu menyusul turunnya izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui surat bernomor 420/1602/101.6.26/2020 yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang terkait perizinan pembelajaran tatap muka terbatas. Termasuk juga, izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jombang.
Kepala Sekolah SMAN 3 Jombang, Singgih Susanto, mengatakan, pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan hanya dilakukan satu kali sesi, atau satu kali tatap muka yang dimulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB.
Tiap sesi maksimal berjumlah 9 siswa dengan 30 kelas yang tersedia. Sisanya tetap melakukan pembelajaran via daring.
“Pihak sekolah menghindarkan pertemuan multisesi untuk menghindari kerumunan, sehingga siswa langsung pulang dan meninggalkan lingkungan sekolah,” ujar Singgih kepada KabarJombang.com, Senin (7/9/2020).
Singgih menegaskan, sesuai dengan ketentuan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan di SMAN 3 Jombang diterapkan sangat ketat.
Pihaknya menyiapkan 16 orang Satgas SMAN 3 Jombang all out bekerja dan benar-benar memantau sejak peserta didik masuk dan keluar lingkungan sekolah hingga.
“Pemantauan dimulai sejak siswa masuk ke gerbang sekolah dengan chek suhu tubuh menggunakan thermogun, lalu siswa mencatat tingkat suhunya dari tanggal, jam, dan kelas berapa hingga siswa melaksanakan pembelajaran terus dikawal dan dipantau,” ungkapnya.
Namun demikian, dia mengatakan, kewenangan dan kewajiban pihak sekolah atas penerapan protokol kesehatan peserta didik sebatas di lingkungan sekolah. Di luar sekolah, saat di perjalanan berangkat maupun pulangnya, itu di luar kontrol pihak sekolah.
Sementara SMKN 1 Jombang belum memulai pembelajaran tatap muka terbatas. Sekolah kejuruan itu sejauh ini masih dalam tahap persiapan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Jombang, Supriyadi, mengatakan pihaknya saat ini sedang mengajukan izin ke tim Gugus Tugas. Persiapan lain soal teknis pelaksanaan juga sudah dilakukan.
“Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka praktek pihak sekolah masih proses mempersiapkan dan mengajukan ke pihak tim gugus tugas. Jika nanti sudah diperbolehkan pihak sekolah akan melaksanakan KBM, jika belum ya tetap harus mematuhi keputusan tim gugus tugas,” kata Kepala Sekolah SMKN 1, Supriyadi, ditemui di ruang kerjanya.