Sekolah SMK Negeri Mojoagung Jombang Akhirnya Kembalikan Dana PIP yang Terpotong

Pengembalian uang PIP yang terpotong kepada orang tua siswa di SMKN Mojoagung Jombang, Sabtu (17/9/2022). KabarJombang.com/S Ipul/
  • Whatsapp

MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Dugaan ‘pemotongan’ dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pelajar di SMK Negeri Mojoagung, akhirnya dikembalikan pihak sekolah setempat, Sabtu (17/9/2022).

Pihak SMK Negeri Mojoagung, Kabupaten Jombang mengembalikan dana bantuan PIP yang dianggap terpotong tersebut, kepada 212 siswa.

Pengembalian uang PIP yang dianggap terpotong ini sesuai, dengan instruksi Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Jombang.

Sebelumnya SMK Negeri Mojoagung, Jombang diduga melakukan pemotongan atau pengalihan uang bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pembayaran uang gedung sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta serta SPP setiap bulannya Rp 100 ribu.

Meski dengan dalih, sudah melalui musyawarah atau persetujuan pihak orangtua pelajar.

Padahal, bantuan PIP tersebut sejatinya diterima pelajar langsung untuk biaya pendidikannya.

Kepala Sekolah SMK Negeri Mojoagung, Panca Sutrisno mengatakan pihak sekolah mulai mengembalikan uang PIP yang dianggap terpotong sebesar Rp 126 juta, dan akan diserahkan kembali ke 212 pelajar.

“Kemarin itu misskomunikasi. Dana PIP yang dianggap terpotong harus dikembalikan kepada siswa yang diwakili oleh orang tua siswa, ada yang dapat Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Penyerahan tahap pertama ini ada sekitar 66 orang,” tuturnya, Sabtu (17/9/2022).

Dijelaskan Panca, ada sekitar 212 pelajar SMK Negeri Mojoagung, Jombang yang menerima bantuan PIP.

“Total bantuan PIP sekitar Rp 140 juta untuk 212 siswa, setelah dikroscek melalui verifikasi dana yang dianggap terpotong sekitar Rp 126 juta. Uang ini yang kami kembalikan ke siswa melalui orang tua,” tegas pria berkacamata ini.

Menurut Panca, pihak sekolah tidak memaksa terkait penggunaan anggaran. Semua diserahkan kepada orang tua siswa.

“Kita gak pernah mewajibkan orang tua bayar, apalagi dengan istilah SPP. Kalau mau disumbangkan ke sekolah untuk peningkatan mutu ya terserah orang tua, tidak ada paksaan sekali lagi,” katanya menambahkan.

Sekolah diungkapkannya hanya memfasilitasi pendidikan anak, jika ada anak yang terkendala ekonomi bisa menyampaikan ke sekolah.

“Kalau anak masih mau sekolah tidak masalah bagi sekolah. Kami harap tetap jalin komunikasi, dengan wali siswa, masyarakat sekitar, komite, biar tidak terjadi lagi misskomunikasi,” kata Panca memungkasi.

Sementara, salah satu orang tua siswa, Nurhayati mengatakan anaknya mendapatkan bantuan PIP sebesar Rp 1 juta.

Perempuan 48 tahun ini merasa senang karena mendapatkan bantuan PIP untuk pengembangan belajar anak, dan sudah difasilitasi oleh pihak sekolah SMK Negeri Mojoagung, Kabupaten Jombang.

“Uangnya saya gunakan untuk kebutuhan anak sekolah, saya sumbangkan ke sekolah,” kata perempuan asal Dusun Pandean, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung usai menerima pengembalian bantuan PIP di ruang pertemuan SMKN Mojoagung, Sabtu (17/9/2022).

Dia tidak sendiri, ada puluhan orang tua siswa yang turut menerima pengembalian dana PIP. Berdasarkan catatan undangan dari pihak sekolah ada sebanyak 66 orang tua perwakilan sekolah hadir pada penyerahan tahap pertama.

Iklan Bank Jombang 2024
  • Whatsapp

Berita Terkait