Sekolah Rakyat Jombang: Uji Kesiapan Siswa dan Keluarga Lewat Home Visit, Fokus pada Sistem Asrama

Foto : Sekda Agus Purnomo, Kepala Dinas Sosial, Hari Purnomo, Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wor Windari saat meninjau calon siswa sekolah rakyat di Jombang. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus memperkuat implementasi program Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan tahun ini. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah calon peserta didik, untuk menggali lebih dalam kesiapan mental dan sosial mereka dalam menghadapi sistem pendidikan berbasis asrama (boarding school).

Pada Rabu (11/6/2025) pagi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo memimpin langsung kegiatan verifikasi lapangan atau home visit yang menyasar sejumlah calon siswa dari latar belakang ekonomi rentan. Kegiatan ini juga melibatkan Kepala Dinas Sosial, Hari Purnomo serta Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wor Windari.

Baca Juga

“Bukan hanya seleksi administratif, kami ingin melihat langsung dinamika keluarga. Apakah mereka siap dan memahami konsekuensi dari sistem pendidikan berbasis asrama ini,” ujar Agus Purnomo saat mendampingi tim di lapangan.

Beberapa siswa yang dikunjungi secara acak dalam kegiatan ini antara lain Hani Salma dari MI Miftahul Ulum Kedawong, Mochammad Fikrul M. dan Wigid Juliansyah dari SDN Sukoiber 2, Wahyu Yeyen Setianingsih dari SDN Sukopinggir, serta Iffah Nur Qolbia dari SMPN 1 Diwek.

Menurut Agus, hasil peninjauan awal menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa dan dukungan penuh dari keluarga. Temuan ini memperkuat keyakinan pemerintah bahwa program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo akan berjalan tepat sasaran di Jombang.

“Tiga lokasi yang kami datangi menunjukkan kesesuaian. Ini penting untuk mencegah potensi masalah seperti anak merasa tidak betah di asrama atau bahkan putus sekolah,” tambahnya.

Para siswa terpilih akan mulai menjalani masa orientasi dan tinggal di asrama sementara di SKB Mojoagung mulai 15 Juli 2025. Pemerintah daerah menargetkan gedung permanen Sekolah Rakyat di Tunggorono bisa digunakan pada tahun 2026.

Sebagai informasi, Jombang merupakan salah satu dari 12 daerah di Jawa Timur yang dipercaya menjadi lokasi pendirian Sekolah Rakyat, dari total 100 titik se-Indonesia.

“Harapan kami, dukungan dari orangtua, kakek-nenek, dan lingkungan sekitar akan menjadi fondasi kuat bagi anak-anak ini menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik,” tutup Agus Purnomo.

Berita Terkait