JOMBANG, (kabarjombang.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Selasa (20/2/2016), meresmikan rumah susun (rusun) khusus untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Basuki mengungkapkan, rusun tersebut selesai dibangun oleh kontraktor BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan dibangun dari dana APBN 2015 sebesar Rp 7,6 miliar.
“Rusun 3 lantai dengan luas 1.520 meter persegi dibangun dari dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perunmahan Rakyat (PUPR) 2015. Dengan nilai kontrak Rp 7,6 miliar yang diselesaikan dalam waktu 180 hari kalender, atau tepatnya sejak 26 Juni sampai 31 Desember 2015,” terang Basuki dalam sambutannya, Sabtu (20/2/2016).
Basuki menambahkan, pembangunan rusun tersebut dimaksudkan untuk memberikan fasilitas optimal kepada anak didik, yakni para santri yang menjadi bagian dari tumpuan masa depan bangsa. “Agar adik-adik santri ini dapat tenang dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar secara maksimal,” sambungnya.
Rusun tersebut akan menggantikan bilik-bilik kamar bagi penghuni pondok pesantren yang memiliki 2.200 santri putra dan putri. Dan direncanakan akan dihuni oleh 348 santri lajang.
Basuki mengatakan, rusun yang memiliki satu toweer tersebut memiliki keterbatasan lahan yakni berdiri di lahan pesantren seluas 1.520 meter persegi. Ada 2 tipe unit barak, yakni 6 unit barak besar yang bisa diisi oleh 32 santri, dan 6 unit barak kecil yang diisi oleh 20 santri. Sehingga rusun tersebut direncanakan akan dihuni oleh 348 orang.
“Ini juga telah dilengkapi dengan furniture berupa tempat tidur susun dan almari. Sedangkan MCK, tempat cuci baju ditempatkan di setiap ujung kanan dan kiri setiap lantai pada bangunan rusun ini. Maka saya sampaikan ini rusun siap huni dan bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” ujar Basuki.
Sementara itu, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena Kementerian PU dan PR yang telah mengucurkan banyak bantuan bagi Kabupaten Jombang. Dikatakannya, pada tahun 2015 lalu, Kabupaten Jombang telah mendapatkan bantuan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) atau bedah rumah bagi rumah tak layak huni sejumlah 748 rumah.
“Dan untuk tahun 2016, kami juga sudah mengajukan untuk bedah rumah sejumlah dua ribu rumah. Semoga Kementerian PU dan PR kembali mewujudkannya,” kata Bupati Nyono dan diamini seluruh undangan. (rief/adv)