KABARJOMBANG.COM – Salah satu ulama di Kabupaten Jombang bereaksi terkait adanya muatan naskah ujian yang banyak bercerita tentang pelajaran Khilafah. KH Cholil Dahlan, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang, membeberkan keterangannya ihwal adanya soal tersebut.
Menurutnya, adanya muatan pertanyaan yang menyakut khilafah dalam naskah ujian tidak sepenuhnya memiliki arti negatif. Pihaknya menilai, bahwa dalam sudut pandang ilmu fiqih pada pertanyaan dan jawaban yang tertulis di dalam naskah tidak sepenuhnya salah.
Namun, karena banyak unsur politis yang menggunakan istilah khilafah dalam perjalanan politik saat ini, sehingga membuat hal tersebut menjadi masalah. “Memang jika dilihat dari sudut pandang keilmuan fiqih, tidak sepenuhnya salah. Sebab itu bagian dari keilmuan. Akan tetapi mungkin saat ini banyak yang menggunakan istilah itu dalam unsur politis, sehingga menjadi masalah,” ujarnya saat ditemui di Ponpes Darul Ulum, Peterongan, Jombang, Kamis (7/12/2017).
Meski begitu, pihaknya menyayangkan tentang adanya materi ujian yang disebutnya tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Pasalnya, dirinya menilai, saat ini tema tentang khilafah banyak dikaitkan dengan politik, sehingga menjadi isu yang bisa saja memancing reaksi banyak pihak.
“Seharusnya orang yang membuat soal harus arif ketika membuat kisi-kisi yang dibuat secara nasional. Kalau menyangkut dengan masalah kelilmuan, ya ditinjau saja model pemerintahan secara fiqih bagaimana. Toh, dalam sejarah islam banyak cara yang digunakan untuk membentuk pemerintahan,” ujarnya.
Seperti diketahui, materi Ujian Akhir Semester (UAS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Jombang, banyak mendapat sorotan. Sebab, salah satu materi tersebut memuat masalah khilafah.
Salah satu sorotan diberikan Ketua PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Hanan Majdy. Pihaknya menerima banyak pengaduan masyarakat yang mengeluhkan materi UAS MAN yang diujikan 5 Desember kemarin.
Penelusuran ISNU, kata Gus Hanan, total 50 soal, 10 diantaranya mengenai khilafah. Selain soal khilafah, materi ujian juga mengenai majelis syura dalam Islam serta jihad. (aan/kj)