SUMOBITO, KabarJombang.com – Puluhan murid SDN 02 Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang setiap hari harus belajar dengan dihantui rasa was-was.
Bagaimana tidak, kondisi satu ruang kelas tempat mereka belajar sangat memprihatinkan. Plafon gedung sekolah tersebut diberi penyangga berupa pilar bambu agar tidak roboh.
Ruang kelas yang mengalami kerusakan dan harus disangga menggunakan pilar bambu, yakni kelas 5.
Satu pilar bambu terlihat berdiri kokoh di tengah ruang kelas demi menopang plafon yang sebagian plafon terlihat bolong, agar tidak ambruk.
Meski demikian, ruang kelas tetap digunakan pasalnya tidak ada lagi ruangan yang bisa dipakai.
Guru Madin SDN 02 Talunkidul, Aan Kurniawan mengatakan, kondisi atap yang disangga menggunakan bambu itu sudah terjadi beberapa bulan lalu.
“Pertama bocor, kemudian kita cek untuk diperbaiki. Namun semuanya sudah rapuh dimakan rayap,” tuturnya, Sabtu (21/5/2022).
Diungkapkannya pihak sekolah cukup khawatir dengan kondisi ini, lantaran tidak nyaman harus belajar di ruangan yang rusak.
“Kami khawatir, tapi bagaimana lagi,” lanjut Aan.
Hanya saja, hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah setempat.
“Kami berharap sekolah bisa diperbaiki. Karena menyangkut keselamatan siswa, yang takut sewaktu-waktu bangunan ambruk. Kami hanya bisa mengakali dengan tiang bambu,” kata Aan memungkasi.