JOMBANG, KabarJombang.com – Dukung gerakan revolusi mental, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sinergi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sosialisasi program satu rekening satu pelajar (Kejar).
Sosialisasi tersebut digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (11/7/2023). Dalam program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) itu merupakan salah satu upaya pemerintah guna membangun pendidikan karakter budaya menabung sejak dini bagi kelompok pelajar/santri.
Tujuannya, agar setiap pelajar/santri memiliki rekening atau akses terhadap keuangan formal. Bupati Jombang Mundjidah Wahab mendukung kegiatan yang mengedukasi para pelajar untuk gemar menabung.
“Suatu kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Jombang dipilih Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk menyosialisasikan Program Kejar dan sekaligus menjadi pilot project implementasi program kejar di Jawa Timur,” ucap Bupati Mundjidah Wahab yang diwakili oleh Moch Saleh Staf Ahli Bupati Jombang.
Pihak OJK juga turut mendukung dalam pemberian dana bantuan pembukaan seribu (1000) rekening pelajar melalui delapan perbankan yang ada di Kabupaten Jombang yaitu BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah dan Bank Jombang.
Tiap pelajar yang membuka rekening dapat suport dana dari OJK senilai Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah).
“Semoga program ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama kelompok pelajar di Kabupaten Jombang memiliki potensi yang besar untuk peningkatan inklusi keuangan. Mengingat jumlah pelajar dan santri yang relatif besar terutama yang belum memiliki akses keuangan menabung kurang lebih sebanyak 52.050 siswa pada jenjang SMP dan MTs,” tuturnya melanjutkan.
Berkaitan dengan Inklusi Keuangan, Pemkab Jombang juga telah menerbitkan SE Bupati tanggal 16 Maret 2023 Nomor 050/236/415.01/2023 tentang Gerakan Gemar Menabung.
Hal itu selaras dengan Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Serta surat Gubernur Jawa Timur Nomor 120.23/24090/033.4/2019 perihal Gerakan Jawa Timur Menabung.
Program Kejar ini memiliki tabungan yang dinamakan Simpel (Simpanan Pelajar). Program tersebut bersinergi dengan Program TPKAD Kabupaten Jombang yaitu Program Tabungan Santri (satukan niat meraih mimpi).
“Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) bertujuan untuk mendorong Peningkatan Inklusi Keuangan di Indonesia agar tercapai target sebesar 90% pada tahun 2024,” jelasnya.
Perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr Erdiriyo, dalam sambutannya menyebut semoga program seperti ini dapat dicontoh daerah lain.
“Terima kasih Jombang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik. Kita ini dalam rangka Ngalap Berkah di Kabupaten Jombang. Semoga kegiatan Sosialisasi seperti ini juga diikuti Kabupaten/ Kota yang lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala OJK Regional IV Jatim Giri Tribroto yang juga hadir dalam kegiatan mengajak untuk meningkatkan sinergitas dan kolaboratif Pemkab Jombang, OJK dan masyarakat dalam mendukung suksesnya Program Kejar.
“Dengan menabung sejak dini akan membentuk karakter anak untuk dapat belajar mandiri mengelola uang. Program ini akan berjalan dengan baik apabila ada dukungan semua pihak, termasuk orang tua,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut juga ditandai dengan Pembukaan 1000 rekening Tabungan Pelajar/Santri secara simbolis.