JOMBANG, KabarJombang.com – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Jombang ditutup pada, Selasa (28/6/2022) sore.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Jombang, Senen mengatakan dari total 48 satuan pendidikan negeri, hampir semua pagunya sudah terisi. Namun, masih ada kekurangan dibeberapa sekolah wilayah pinggiran serta perbatasan.
“Sore ini tepat pukul 15.00 WIB, proses PPDB jenjang SMP ditutup. Untuk pengumumannya, dilakukan esok hari,” tuturnya.
Dijelaskan olehnya, usai melakukan penutupan prosesi seleksi utama. Saat ini tim PPDB Disdikbud tengah mengebut proses cetak bukti penerimaan. Nantinya, cetakan tadi dapat diambil oleh kepala sekolah.
“Bersamaan dengan pengumuman yang dilakukan pukul 11.00 WIB, kami juga menyediakan cetakan penerimaan peserta didik. Nantinya, cetakan bukti tadi diambil oleh kepala sekolah,” jelasnya.
Diakui olehnya, kendati tim PPDB masih terus melakukan rekapitulasi usai penutupan. Namun Disdikbud memastikan jika dari empat jalur yang bisa dipilih calon peserta didik, kesemuanya terpenuhi.
“Memang setelah dilakukan penutupan, tim PPDB masih terus melakukan rekapitulasi. Namun dapat kami pastikan, jika hampir dari semua jalur yang bisa dipilih calon peserta didik kesemuanya terpenuhi,” ujarnya.
Keempat jalur tadi, masing-masing yakni zonasi, prestasi, afirmasi, serta pindah tugas.
“Masih sama dengan pelaksanaan PPDB di tahun sebelumnya, tersedia 4 jalur yang dapat dipilih siswa. Meliputi jalur zonasi, prestasi, afirmasi, serta perpindahan tugas orangtua,” tuturnya Kadisdikbud.
Mantan Kepala BKD Kabupaten Jombang menambahkan, untuk jalur prestasi terpenuhi diantaranya di SMPN 1 Gudo. Lalu SMPN 1 Jombang, SMPN 1 Mojoagung, SMPN 1 Ngoro, SMPN 1 Tembelang, dan SMPN 2 Jombang.
“Untuk jalur prestasi, paling menonjol di 6 SMP Negeri. Masing-masing SMPN 1 Gudo, SMPN 1 Jombang, SMPN 1 Mojoagung, SMPN 1 Ngoro, SMPN 1 Tembelang, serta SMPN 2 Jombang,” bebernya.
Sementara jalur afirmasi, minat peserta didik paling tinggi terjadi di SMPN 1 Gudo, SMPN 1 Jombang, SMPN 1 Mojoagung, SMPN 1 Ngoro, SMPN 1 Tembelang dan SMPN 2 Jombang. Bagi jalur yang tidak terpenuhi, dipastikan dialihkan ke jalur lain yang kekurangan pagu.
“Khusus kuota yang tidak terpakai di semua jalur dialihkan ke jalur zonasi. Skema ini dilakukan, untuk memenuhi pagu yang ada,” tandas Senen.
Selain itu Kadisdikbud tidak menampik memang ada kekurangan peserta didik di empat sekolah. Keempat satuan pendidikan tadi, berada di wilayah pinggiran serta perbatasan. Meliputi SMPN 2 Wonosalam, SMPN Jarak Satu Atap, SMPN Satu Atap Pengampon, serta SMPN Satu Atap Jipurapah.
“Hingga penutupan seleksi utama PPDB, ada kekurangan peserta didik di empat sekolah. Berkaitan dengan hal ini kami memberikan ruang bagi sekolah untuk melakukan permohonan pemenuhan pagu,” ungkapnya.
Untuk laporan pemenuhan pagu tadi, dilakukan pada tanggal 2 Juli. Sehari setelahnya atau tepat tanggal 3 Juli, dilakukan penetapan pemenuhan.
“Untuk memenuhi pagu sekolah, diambilkan dari cadangan. Pelaksanaan tahapan pemenuhan sendiri, dilakukan di tanggal 4 Juli,” ujarnya menambahkan.
Khusus bagi siswa yang dinyatakan telah diterima, Disdikbud Jombang menghimbau kepada mereka untuk terus memantau PPDB. Agar, mereka tidak ketinggalan informasi yang berkaitan dengan alur penerimaan peserta didik.
“Bagi semua peserta didik yang dinyatakan telah diterima, kami menghimbau untuk terus memantau aplikasi PPDB. Agar, mereka tidak ketinggalan informasi terkait tahapan daftar ulang yang harus dilakukan esok hari,” kata Senen memungkasi.