Perbedaan Sekolah Zaman Dulu dan Sekarang di Jombang

Ilustrasi
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Masa-masa sekolah merupakan masa yang tidak bisa dilupakan. Seiring tawa canda kerjadian lucu serta kenangan indah pasti membekas hingga dewasa.

Hal-hal yang dulu dianggap remeh di bangku sekolah, tanpa disadari menjadi kenangan terindah dari masa sekolah dulu. Bahkan upacara yang dulunya paling kamu tak suka, menjadi berkesan setelah dewasa.

Baca Juga

Apalagi di masa pandemi covid-19 kerinduan akan sekolah bercengkrama dengan teman-teman sangat dirindukan.

Guru sekolah di Jombang Sugeng Winarno mengatakan, jika pendidikan atau sekolah zaman dulu dengan zaman sekarang memiliki perbedaan yang cukup signifikan mulai dari metode pembelajaran hingga bentuk sekolahan.

Dan peralatan sekolah dulu juga berbeda dengan sekarang. Alat yang digunakan masih berbentuk papan tulis kayu, kapur, penghapus kayu, lonceng, dan lain sebagainya. Sedangkan saat ini sudah menggunakan papan tulis putih, spidol, proyektor, lcd, bel listrik, dan sebagainya.

“Dulu sekolah kalau tanda akan masuk kelas ya pakai lonceng atau besi yang dipukul menggunakan palu, kalau sekarang kan pakai bel pencet yang ada bunyinya,” ujar Winarno kepada KabarJombang.com, Minggu (14/2/2021).

Dikatakannya pada tahun 70-an dahulu alat speaker di sekolah-sekolah hampir tidak ada, karena listrik baru ada di wilayahnya pada tahun 90-an.

“Sekitar tahun 70/80-an sekolah masih belum secanggih saat ini. Soalnya baru ada listrik disini tahun 90,” katanya.

Selain itu, lanjut Winarno, jika pada zaman dahulu sistem atau metode pembelajaran masih menggunakan metode hafalan. Sedangkan saat ini kan metode yang digunakan menemukan dan memecahkan masalah.

“Seperti matematika saat ini kan metodenya menemukan rumus. Kalau dulu kan langsung rumusnya segitiga ini, luas segetiga ini. Kalau sekarang kan harus diselidiki dulu,” ungkap guru di Kecamatan Kesamben Jombang ini.

Tidak hanya itu, murid atau siswa dahulu dan sekarang juga berbeda. Karena murid pada zaman dulu lebih rajin dan tekun meski tidak belum ada listrik maupun internet, yang berbeda dengan zaman sekarang yang para pelajar lebih banyak berselancar dengan teknologi dan bermain.

“Murid dulu itu belajarnya tekun-tekun, menghafalkan, belajar dengan sungguh-sungguh dan akhir-akhir ini para pelajar tidak seberapa tekun karena teknologi, HP itu. Kalau di rumah tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan lebih banyak bermain hp,” paparnya.

Para guru dahulu juga lebih banyak menggunakan metode ceramah dan sekarang lebih pada memecahkan masalah.

“Jadi sekolah dulu dan sekarang yang lebih membedakan adalah sistem atau metode pembelajarannya. Kalau sekarang lebih ke metode CTL (Contextual Teaching and Learning) kalau dulu lebih ke sistem pembelajaran ceramah atau menghafal,” tandasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait