JOMBANG, KabarJombang.com– Program Jaksa Masuk Sekolah dengan materi penyuluhan dan penerangan hukum disambut baik pihak SMP Negeri 4 Jombang. Terlebih lagi, saat ini dalam masa pandemi Covid-19.
SMP Negeri 4 Jombang, menjadi salah satu sekolah terpilih pelaksanaan program yang diprakarsai Dinas Pendidikan Kebudayaan serta Kejaksaan Negeri Jombang, dalam program Jaksa Masuk Sekolah.
Program tersebut adalah bertujuan mencetak siswa atau peserta didik bertambah pengetahuan mengenai hukum. Terlebih kasus yang kerap kali terjadi dilakukan secara sengaja maupun tidak.
Kepala SMP Negeri 4 Jombang, Agus Tri Prastyo mengakui jika melalui program Jaksa Masuk Sekolah dengan pengetahuan hukum, membantu pihaknya dalam mendidik siswanya yang hampir setahun lebih tidak melakukan pendidikan tatap muka akibat Covid-19.
“Adanya program Jaksa Masuk Sekolah sangat membantu pihak sekolah. Sebagai pendidik saat ini beban sangat berat karena efek Covid-19 besar sekali. Siswa tidak ada tatap muka tapi harus daring yang ini minim pengawasan dari pendidik,”tuturnya pada KabarJombang.com Kamis (24/6/2021).
Program tersebut menurutnya sebagai salah satu upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan siswa menjadi generasi emas, cita-cita bersama yang sempat terhambat karena adanya pandemi Covid-19.
“Tidak dipungkiri, sebagai pendidik dalam mempersiapkan generasi emas terganjal dengan adanya corona. Spasi yang panjang banyak membuat siswa lupa akan tugasnya. Kenakalan remaja luar biasa, bullying. Apalagi saat ini IT yang begitu canggih membuat anak malas belajar itu harus ditindaklanjuti salah satunya program ini,”ungkapnya.
Agus juga berharap agar program Jaksa Masuk Sekolah diteruskan kepada sekolah lain. Selain itu uga diberikan program serupa kepada kepala sekolah maupun guru yang diperlukan tambahan pengetahuan mengenai hukum.
“Saya berterima kasih kepada Kasi Intelijen Kejari Jombang, sebagai pemateri. Harapan kedepan tidak hanya siswa tapi guru dan kepala sekolah juga mempunyai tambahan pengetahuan tentang hukum. Karena yang dilanggar, namun terkadang tidak tahu. Seperti contoh kasus di Gresik tentang bullying, dengan adanya program ini akan sama-sama tahu akan hukum,”Agus memungkasi.