JOMBANG, Kabarjombang.com – Tingkat membaca buku anak di Jombang masih mungkin punya potensi tinggi. Hal itu bisa dinilai salah satunya dengan masih padatnya pengunjung Balai Perpustakaan Mastrip, Jombang.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang mencatat, setiap harinya, pengunjung di Balai Perpustakaan Mastrip bisa mencapai 200 orang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Suwignyo menyebut bahwa sejak pandemi pada tahun 2021 lalu, pihaknya memang sedikit membatasi pengunjung yang masuk ke Mastrip.
Namun, sejak Covid-19 mulai melandai, pada awal tahun 2022 ini, pengunjung Mastrip terus meningkat. “Karena situasi sudah berangsur normal, jadi pengunjung Mastip bisa datang seperti biasa,” ucapnya, Kamis (4/8/2022).
Hal tersebut berbanding lurus ketika pada tahun 2021 dimana masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Pengunjung Mastip kala itu per harinya tidak sampai ratusan, bahkan hanya puluhan orang saja.
“Karena pada waktu itu (pandemi) memang ada pembatasan pengunjung,” katanya.
Jumlah pengunjung saat itu memang hanya dibatasi per harinya hanya 20 orang saja. Hal itulah yang membuat pengunjung Mastrip saat pandemi beberapa waktu lalu menurun.
Dari data yang disampaikan Suwignyo, total akumulasi pengunjung tahunan Mastrip pada tahun 2020 berjumlah 17.000 orang. Tahun 2021 meningkat menjadi 25.699 orang.
“Untuk tahun ini (2022) masih belum direkap secara keseluruhan,” ungkapnya.
Sementara itu, koleksi buku yang terdapat di Mastrip juga tidak hanya koleksi buku cetak saja. Pengunjung juga bisa memilih ingin membaca buku versi cetak atau digital yang telah disediakan.
Koleksi buku di Mastrip untuk versi cetak ada 33.760 ekslempar dan versi digital ada 13.019 ekslempar. “Selain buku cetak, ada juga buku digital, dimana pengunjung bisa memilih ingin membaca buku versi yang mana,” pungkasnya.(Anggit)
