DIWEK, KabarJombang.com – Mewabahnya pandemi Covid-19, Pondok Pesantren Al-Aqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, tidak mengurungkan proses pembelajaran dan aktivitas santri. Di Pondok Pesantren ini, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menerapkan full system online.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah, Akhmad Kanzul Fikri memaparkan, bahwa sistem KBM tatap muka belum bisa dilaksanakan di Ponpes Al-Aqobah. Demikian ini karena belum adanya peraturan Pemerintah terkait pembelajaran tatap muka.
Sehingga, para santri dalam melaksanakan pembelajaran hanya dengan sistem online melalui pondok, sementara guru tetap masuk kantor.
“Sistem pembelajaran dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Tiga mata pelajaran per harinya dan memprioritaskan mata pelajaran UN saja,” terang Fikri melalui sambungan telepon kepada KabarJombang.com, Senin (24/8/2020).
Fikri menjelaskan, bahwa santri sudah mulai masuk Ponpes Al-Aqobah dari awal bulan Juli 2020 lalu, hanya berfokus pada kegiatan mengaji di Pesantren.
“Sistem mengaji di Pesantren, untuk guru lebih fokus pada Kiai dan pengasuh saja. Jadi lebih banyak ngaji bareng-bareng dalam jumlah yang banyak. Karena kita juga belum mengizinkan guru-guru dari luar untuk masuk ke pondok,” ujarnya.
Fikri juga menandaskan pada awal Juli 2020 Ponpes Al-Aqobah masih menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Namun sejauh ini ponpes sudah seteril dan aman sehingga penerapan protokol kesehatan mulai dikurangi. Dengan tetap berada pada kawalan pihak Ponpes.
Masuknya santri ke Ponpes juga digilir menjadi empat gelombang dengan total 450 santri dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti. Melaksanakan karantina selama 14 hari baik di rumah dan saat dipondok, membawa surat kesehatan dan hasil rapid test.
Ditambahkan, jika ada santri yang sakit ringan maka dipanggilkan petugas kesehatan. Begitu juga untuk santri yang ingin cukur maka kita panggilkan untuk masuk ke pondok. Karena santri tidak diperkenankan untuk berkegiatan diluar kecuali program pondok sendiri.
Ponpes Al-Aqobah juga menyediakan transportasi penjemputan dibandara bagi santri yang datang dari luar kota atau pulau. Namun, terdapat juga santri yang datang diantar orangtuanya ke pondok. Tergantung dari permintaan para santri.