KABAR JOMBANG – Pemilihan ketua organisasi siswa intra madrasah (OSIM) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mojoagung, dilakukan secara demokratis, laiknya memilih presiden dan wakil presiden, Sabtu (29/8/2015). Pelaksanaan pemilu OSIM itu mencontohkan kepada siswa agar memiliki pengetahuan tentang berdemokrasi.
Proses pemilihan ketua OSIM ini, diawali melalui musyawarah perwakilan kelas untuk menentukan pasangan bakal calon. Menariknya, setiap pasangan bakal calon juga harus melalui tahapan fit and proper test, dan selanjutnya ditetapkan sebagai pasangan calon (Paslon) ketua OSIM.
Setelah tahap pendaftaran dibuka, Balon ketua dan wakil OSIM diverifikasi berdasarkan ranking nilai mata pelajaran rata-rata diatas 7,8, tingkat disiplin minimal 9.75 persen, bagus dalam membaca Al-Qur’an, dan pernah menjadi pengurus OSIM MAN Mojoagung.
“Tingkat disiplin itu berdasarkan data pelanggaran tata tertib madrasah,” kata Drs H Suryanto MPdI, Kepala MAN Mojoagung.
Menurutnya, persyaratan tersebut mencerminkan pemimpin itu harus pinter (pandai/cakap), bener (pribadi baik atau bisa menjadi teladan), kober (ada waktu untuk mengurus organisasi). “Kondisi saat ini, ada banyak organisasi tapi pengurusnya tidak bisa mengurusi, minta diurus, dan bahkan jadi urusan,” lanjut H Suryanto.
Ada 4 paslon yang lolos dalam tahapan fit and proper test tersebut. Diantaranya, paslon nomor urut 1 yakni Eka Putri dan Wildan, nomor urut 2 yakni A Bisri dan Vera Y, nomor urut 3 yakni Imam Tobroni dan Umi K, dan nomor urut 4 yakni A Halim dan Laila. Keempat paslon tersebut, kemudian melakukan kampanye terbuka di depan seluruh siswa/siswi MAN Mojoagung, pada saat upacara bendera, Senin (24/8/2015) lalu. Mereka pun tampak cakap dalam menyampaikan visi, misi dan program OSIM MAN Mojoagung satu periode kedepan.
Lima hari kemudian, tepatnya pada Sabtu (29/8/2015), proses pemungutan suara digelar. Laiknya pemilu di negeri ini, seluruh siswa/siswi dan dewan guru MAN Mojoagung menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) yang disediakan panitia, secara bergilir.
Setelah itu, dilanjutkan tahap penghitungan suara. Hasilnya, pasangan nomor urut 1 yakni Eka Putri dan Wuldan akhirnya unggul dengan memperoleh 167 suara. Yang sangat mengejutkan, paslon ini bersaing ketat dengan suara tidak sah yang mencapai 150 suara. Sementara paslon nomor urut 2 berhasil mengantongi 136 suara, nomor urut 3 mengantongi 15 suara, dan nomor urut 4 mendapat 21 suara.
Kepala MAN Mojoagung, Drs H Suryanto MPdI mengatakan, pemilu OSIM yang digelar tiap tahun ini sebagai pembelajaran politik dan demokrasi. Karena itu, siswa sendiri yang menjadi panitianya. Selain itu, kata dia, dengan kegiatan itu siswa dituntut mengetahui cara yang benar dalam tahapan-tahapan pencoblosan, seperti halnya Pemilu.
“Pemilu ini dilakukan sejak MAN ini berdiri tahun 2000. Setelah pelantikan, akan diadakan Latihan Kepemimpinan Dasar dan outbond yang diadakan di luar madrasah,” kata Kepala MAN yang berlokasi di desa Murukan Mojoagung ini. (rief)