JOMBANG, KabarJombang.com – Penyebab kericuhan yang terjadi pada pertandingan sepak bola Liga Santri Piala Kasad antara Ponpes Darul Ulum dan Bahrul Ulum di Stadion Merdeka Jombang diduga akibat provokasi oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ketua Pengurus Bidang keamanan dan Tata Tertib pondok pesantren Darul Ulum, Rokhmatul Akbar, atau kerab disapa Gus Bang, Mengaku telah melakukan koordinasi terhadap kedua belah pihak, yakni pondok pesantren Darul Ulum dan juga pondok pesantren Bahrul Ulum, terkait kericuhan yang terjadi pada Liga Santri Piala Kasad.
“Mengenai kejadian pada event liga santri tadi siang, kami sudah berkoordinasi dengan kedua pihak bahwa itu adalah ulah oknum non santri yang tidak bertanggung jawab yang dan melakukan provokasi,” ujarnya pada Minggu (4/7/2022) malam.
Ditanya terkait seorang santri yang telah menjadi korban kericuhan dan dibawa ke rumah sakit, para pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum dan Darul Ulum menyanggah jika yang menjadi korban kericuhan tersebut identitasnya bukanlah santrinya.
“Tidak ada pemukulan terhadap pengasuh atau petinggi pondok dan suporter dari santri,” jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Pesantren bidang keamanan dan tata tertib Bahrul Ulum Tambak Beras, Achmad Amin atau yang kerap disapa Gus Amin menjelaskan, kericuhan yang terjadi pada pertandingan sepak bola di stadion merdeka Jombang tersebut, diprovokasi oleh seseorang. Jika hal ini terus terjadi, para pengasuh tak segan untuk berkoordinasi kepada pihak kepolisian.
“Kericuhan itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, jika ada pihak yang terus melakukan provokasi kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” pungkasnya.