Libur Sekolah di Tengah PPKM Darurat, Pelajar di Sumobito Jombang Isi dengan Belajar Musik Tradisional

Vifa bersama sebagian temannya saat memainkan musik tradisional di dalam rumahnya. KabarJombang.com/M Faiz H/
Vifa bersama sebagian temannya saat memainkan musik tradisional di dalam rumahnya. KabarJombang.com/M Faiz H/
  • Whatsapp

SUMOBITO, KabarJombang.com – Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang, masyarakat diimbau untuk tidak berpergian ke luar rumah. Semua aktivitas bisa dilakukan di rumah saja.

Nah, PPKM Darurat kali ini bertepatan dengan masa libur sekolah anak. Jika pada momen liburan sebelumnya anak-anak dapat mengunjungi tempat wisata atau pusat perbelanjaan dengan protokol kesehatan yang ketat, kini hal tersebut tidak lagi bisa dilakukan.

Baca Juga

Bagi Vifa Maura, pelajar asal Menturo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang tidak boleh beraktivitas di luar rumah bukan berarti mematikan kreatifitasnya.

Ia memanfaatkan momen PPKM Darurat dengan mengajak teman-temannya untuk berlatih musik tradisional di rumahnya.

“Ya mau kemana lagi, mau keluar pun wisata dan jalan ditutup. Jadi dari pada keluar tidak ada tujuan dan manfaatnya, lebih baik latihan musik tradisional ini bersama teman di rumah. Karena selain mengasah skill, kesenian ini juga bisa mewujudkan siswa yang kreatif dan berdaya saing,” ujar siswa kelas 3 ini kepada KabarJombang.com, Sabtu (17/7/2021).

Vifa berusaha memberikan contoh yang baik terhadap generasi milenial zaman sekarang. Dikatakan, pihaknya mengaku bahwa tiap harinya selalu disibukkan dengan belajar dan bernyanyi musik.

“Melihat sekarang ini masih masa pandemi dan pemberlakuan PPKM darurat, aktivitas saya di rumah ya bantu-bantu orang tua. Selain itu belajar terus mengasah kemampuan di bidang permusikan ini, seperti bernyanyi, main piano, dan berbagai macam alat musik tradisional lainnya,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja, dari seringnya melatih bakat musiknya, dirinya seringkali menerima pesanan untuk mementaskan di berbagai macam acara pertunjukan. Seperti live music kafe, acara pertunjukan Desa, mengikuti lomba, dan berbagai macam agenda lainnya.

“Ya dari kesibukan ini bisa menghasilkan ekonomi juga, karena pasti kalau diundang untuk nyanyi atau main musik di berbagai macam acara itu pasti di kasih uang. Kecuali memang dari team kami sendiri yang mengadakan acara pertunjukan seni,” kata Vifa.

Dari modal suara dan keterampilannya dalam memainkan alat musik tradisional, dirinya juga sering memenangkan juara Lomba di sekolahnya maupun lomba di luar. Dari pengakuannya mengatakan, sudah terdapat sekitar 20 an piala penghargaan yang telah diraih dalam tiap-tiap lomba kesenian.

“Alhamdulillah, sudah bisa bersaing dengan lainnya. Tapi saya masih belum puas dan tak akan patah semangat dalam berkarya. Masih banyak keinginan yang masih belum tercapai, seperti ngonten lebih menarik lagi dan mengikuti ajang perlombaan kesenian lain di luar. Siapa tahu akan menjadi jalan usahanya nanti,” tuturnya saat ditemui.

Terpisah ayah Vifa, Farid Halimi (43) menuturkan jika anaknya sejak kecil telah menyukai musik.

“Jadi saya turuti beli alat musik dan keluar untuk belajar. Karena dia telah membuktikan bahwa dirinya itu bisa, seperti sekarang kan sudah banyak dikenal diundang gitu, apalagi juga dari presentasinya di dalam pendidikan. Lumayan banyak piala yang telah diraih sebelumnya,” kata Farid.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait