Lestarikan Permainan Tradisional, SDN Jombatan 1 Jombang Gelar Lomba Bakiak dan Egrang

Anak-anak SDN Jombatan 1 Jombang, sedang melakukan lomba permainan tradisional egrang. (Kevin Nizar).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Di tengah gempuran game online yang sangat digandrungi anak-anak zaman sekarang. SDN Jombatan 1 menggelar lomba permainan tradisional bakiak dan egrang.

Perlombaan ini dilakukan dalam upaya untuk mengenalkan dan juga melestarikan permainan tradisional kepada anak-anak.

Baca Juga

Kepala Sekolah SDN Jombatan 1, Intan Permadani, mengaku sangat penting untuk bisa memperkenalkan permainan tradisional kepada para peserta didiknya. Terutama permainan yang sejak dulu ada dan selalu dimainkan. Apalagi, anak-anak kecil zaman sekarang sudah digempur dengan permainan game online.

“Permainan tradisional ini sebagai pengingat kepada murid kami bahwa. Ternyata masih ada permainan yang enak dan nyaman untuk dimainkan bersama teman-teman tanpa harus ketergantungan dengan gadget” ungkapnya.

Pihak sekolah memang sengaja mengadakan lomba permainan tradisional dengan memilih jenis bakiak dan enggrang. Karena memurutnya, selain tujuannya untuk memperkenalkan permainan tradisional. Bisa juga dijadikan untuk melatih para murid agar bisa bekerjasama dalam sebuah tim.

“Seperti contoh permainan bakiak. Dalam satu tim ada tiga. Mereka harus satu visi dan tujuan sampai finish, tapi dalam menjalankan bakiak itu harus kompak dan seirama, langkahnya harus sama agar tidak jatuh. Disitulah para murid pasti akan bekerjasama dan membangun komunikasi dengan baik,” ujar Intan.

Para siswa SD yang beralamatkan di Desa Jombatan, Kecamatan Jombang ini terlihat sangat menikmati. Begitupun para guru yang menyaksikan anak didiknya berlomba. Jatuh bangun juga dirasakan, namun tak ada rasa sedih atau menangis, para siswa ini justru kegirangan.

Saat lomba bakiak dimulai terdengar sangat kencang dan penuh semangat teriakan dari para peserta lomba. “Kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan,” suara anak-anak yang terlihat sedang asyik memainkan permainan tradisional bakiak.

Hal serupa pun juga terjadi ketika para siswa mengikuti lomba egrang. Awalnya para siswa merasa kesulitan untuk bisa mengendalikan penopang dari bambu tersebut.

Namun tak butuh waktu singkat beberapa siswa kelihatan sudah mulai bisa untuk menguasai tongkat dari bambu tersebut. Bahan mereka sampai ketagihan ingin terus mencoba dan mencoba.

Permainan tradisional egrang ini memang dibuat untuk menguji keseimbangan serta keberanian dari para pemainnya.

Kepala SDN Jombantan 1 berharap, permainan tradisional masih terus dimainkan di setiap sekolah. Terlebih menjelang Hari Kemerdekaan seperti ini. Tujuannya, adalah untuk mengajari para anak didik dan juga sebagai bentuk melestarikan tradisi.

“Saya berharap permainan tradisional ini masih terus dimainkan. Karena sudah sangat jarang anak-anak kita memainkan permainan seperti ini. Kalau lebih sering dimainkan, sama saja kita juga turut melestarikan tradisi,” pungkasnya.

 

Berita Terkait