KH A Aziz Masyhuri mengungkapkan, latar belakang penerbitan kembali karya monumental Wakil Rais Akbar NU KH Muhammad Faqih Maskumambang “An-NushushAl-Islamiyyah”, ini sebagai salah satu risalah yang sangat penting dalam rangka membentengi akidah Aswaja.
KH Aziz juga meminta kepada warga Nahdliyin untuk berziarah ke makam KH Muhammad Faqih Maskumambang yang saat ini makamnya sudah tidak terawat lagi.
Sementara salah satu narasumber dari Belanda, Martin Van Bruinessen mengungkapkan fenomena term Islam Nusantara. Menurutnya “Islam Nusantara itu ialah zarah-ziarah ke makam para wali, menghargai makam, pengamal tarekat, dan menghormati makam serta lelulur para ulama-ulama yang telah menyebarkan Islam di bumi Nusantara.
Di sisi lain, Islam Nusantara juga membawa banyak unsur budaya dari proses interaksinya, sehingga term Islam Nusantara ini begitu diterima masyarakat Indonesia.
Tampak hadir dalam diskusi dan bedah buku ini, beberapa pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Timur, ratusan penggembira Muktamar NU dari berbagai provinsi seluruh Indonesia. (*/rief)