KABARJOMBANG.COM – Minimnya sarana dan prasarana seperti komputer dan jaringan internet, menjadi kendala sebanyak 73 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jombang, dan gagal menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (23/4/2018).
Kepala Dinas Pendidikan Jombang, Budi Nugroho mengatakan, sebanyak 50 persen dari 123 SMP di Jombang, baik negeri maupun swasta, yang bisa menggelar UNBK. Sementara sisanya, atau 73 sekolah, belum bisa menggelar UNBK.
“Sejumlah kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah adalah kurang tersedianya sarana dan prasarana untuk melaksanakan UNBK. Mulai jaringan internet hingga perangkat komputer,” terangnya.
Sebab, untuk bisa melaksanakan UNBK, sekolah harus menyiapkan 1/3 perangkat komputer. Dengan kata lain, jika terdapat 100 murid, maka pihak sekolah setidaknya harus menyiapkan 34 komputer, agar bisa menjalankan UNBK dengan tiga gelombang.
“Sementara itu, kendala lain adalah kondisi geografis sekolah. Untuk sekolah yang berada di pinggiran, sangat susah jaringan internetnya. Meski begitu, untuk sekolah yang belum UNBK, tetap melaksanakan ujian nasional berbasis kertas,” katanya. (aan/kj)